ECONOMICS

Bumil Juga Bakal Dapat Makan Bergizi Gratis, Hashim: Butuh Dana Rp450 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 07/10/2024 17:19 WIB

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan Presiden terpilih, Prabowo Subianto rencananya bakal diperluas dan menyasar ibu hamil (bumil).

Bumil Juga Bakal Dapat Makan Bergizi Gratis, Hashim: Butuh Dana Rp450 Triliun (foto iqbal)

IDXChannel - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan Presiden terpilih, Prabowo Subianto rencananya bakal diperluas dan menyasar ibu hamil (bumil).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Adik Kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, hal ini berdasarkan data yang didapat dari para pakar kesehatan bahwa ada 50 ribu anak yang terlahir cacat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan asupan gizi dari ibu hamil kurang terpenuhi.

"Ibu-ibu sedang hamil, ini program baru tadinya Pak Prabowo mau kasih anak sekolah, lalu ditambah untuk ibu-ibu di rumah," ujar Hashim di Menara Kadin Jakarta, Senin (7/10).

Menurutnya, asupan gizi ibu hamil yang kurang akan berpengaruh langsung terhadap kualitas SDM Indonesia di masa depan, sehingga mengancam mimpi bonus demografi hingga cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Karena ada data dan masukkan dari profesor-profesor bahwa setiap tahun banyak anak lahir cacat karena ibu mereka kurang gizi. Berarti anak-anak (ketika) sekolah kurang gizi adik di rumah kurang gizi, ibu-ibu di rumah kurang gizi," tutur Hashim. 

"Pak Prabowo kaget 50 ribu dari anak yang lahir tiap tahun cacat, cacat mental, cacat dan sebagainya, dan diduga para pakar sebagian kurang gizi," katanya.

Sehingga, Hashim memproyeksikan, total kebutuhan pembiayaan untuk program MBG, baik untuk anak usia sekolah hingga ibu rumah tangga atau bumil ini sekira Rp450 triliun.

Meski demikian, kebutuhan pembiayaan yang cukup besar ini menurutnya akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi di berbagai daerah. Sehingga dapat diakumulasikan juga pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Bahkan lewat program MBG, Hashim memperkirakan butuh 82 juta butir telur setiap harinya. Kebutuhan sebesar ini dipastikan Hashim akan diprioritaskan untuk pengadaan dari dalam negeri terlebih dahulu.

"Ini dampak ke dunia usaha luar biasa, karena uang yang nanti disuntik pemerintah untuk program ini kan beredar di dalam negeri di kampung-kampung, pedesaan, direncanakan tiap hari kita sediakan 82 juta butir telur," kata Hashim.

"Saya kira anggota Kadin pasti lewat asosiasi pedagang ayam atau telur, termasuk Pak Jayabaya, tambah cuan beliau ini. Tidak apa-apa, kan ini manfaatnya bisa dihitung. Kemudian ada pedagang telur ,sayur, dan sebagainya," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE