ECONOMICS

BUMN Bisa Terancam Krisis Jika Tak Antisipasi Dampak Resesi

Ikhsan Permana SP/MPI 30/09/2022 13:33 WIB

BUMN bisa terancam krisis jika tidak segera mengantisipasi dampak resesi ekonomi global.

BUMN Bisa Terancam Krisis Jika Tak Antisipasi Dampak Resesi (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta mengantisipasi dampak resesi ekonomi global yang tengah melanda saat ini. Kondisi perekonomian sedang dihadapkan pada lonjakan inflasi, tren suku bunga naik, hingga pelemahan nilai tukar mata uang. 

Pengamat BUMN, Toto Pranoto mengatakan, resesi bisa saja membuat BUMN memasuki fase krisis jika tidak segera diantisipasi. 

"Kita akan melihat di 2023 dunia sudah diancam dengan berbagai macam global resesi yang memungkinkan juga BUMN akan mulai memasuki fase krisis," ungkap Toto dalam program Market Review di IDX Channel, Jumat (30/9/2022). 

Dia menjelaskan, kendati saat ini performa BUMN tertolong oleh harga komoditas yang relatif tinggi, ada beberapa hal yang harus segera diantisipasi. 

"Menurut saya harus lebih cepat diantisipasi terutama ketidakpastian terkait soal harga energi, serta soal inflasi yang akan juga memengaruhi exchange rate," ujarnya. 

Selain itu, salah satu faktor yang perlu diantisipasi untuk menghadapi tahun 2023 menurut Toto, adalah terkait pengaturan utang di BUMN. 

"Dan kemampuan BUMN-BUMN untuk me-manage utang-utang luar negerinya dengan baik," jelasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pendapatan konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga 2021 mencapai Rp2.290,5 triliun, naik 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir mencatat kinerja keuangan perusahaan pelat merah didorong oleh pertumbuhan harga komoditas secara global. Di mana, naiknya penjualan akibat meningkatkan aktivitas penanggulangan Covid-19 dan pertumbuhan volume penjualan di beberapa klaster.

(FAY)

SHARE