ECONOMICS

BUMN Ditarget Jadi Penentu Harga Minyak Goreng Nasional, Ini Caranya

Suparjo Ramalan 24/08/2022 10:59 WIB

Erick meminta agar BUMN dapat meningkatkan produksi minyak goreng dan tampil sebagai produsen terbesar di padar dalam negeri.

BUMN Ditarget Jadi Penentu Harga Minyak Goreng Nasional, Ini Caranya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menugaskan jejaring perusahaan BUMN di bawah kendalinya untuk dapat menjadi penentu atas fluktuasi harga minyak goreng yang terjadi di pasar domestik.

Caranya, Erick meminta agar BUMN dapat meningkatkan produksi minyak goreng dan tampil sebagai produsen terbesar di padar dalam negeri, sehingga memiliki kemampuan untuk ikut mengendalikan harga yang terbentuk di pasar. Ditargetkan, langkah BUMN menjadi produsen terbesar itu sudah akan bisa terealisasi pada 2026 mendatang.

"2026 minyak goreng sudah akan dikuasai BUMN, sehingga BUMN juga jadi penentu harga," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat ditemui Wartawan di Kementerian BUMN, Rabu (24/8/2022). 

Sebagai tahap awal, menurut Arya, pemerintah melalui Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III telah membentuk Palm Co, salah satu subholding yang fokus pada pengelolaan kelapa sawit secara nasional. Melalui subholing tersebut, PTPN III akan mengintegrasikan industri hulu ke hilir kelapa sawit yang dimiliki oleh perusahaan.

"Proses ini akan menjadikan PTPN III sebagai perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706.000 ha pada 2026," tutur Arya.

Tak hanya itu, Palm Co mampu menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433.000 ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik. 

"Jadi kita sekarang sudah bikin subholding Palm Co. Kita mau ekspansi pabrik dan sebagainya. Kita ingin 2026 minyak goreng sudah dipasok BUMN, sehingga harga bisa dikelola oleh BUMN," tegas Arya. (TSA)

SHARE