ECONOMICS

Bupati Majalengka Buka Suara soal PHK Massal di Jabar

Inin Nastain/Kontributor 08/11/2022 11:30 WIB

APINDO Jabar mencatat, sekira 79 ribu buruh sudah menjadi korban PHK sampai akhir Oktober 2022.

Bupati Majalengka Buka Suara soal PHK Massal di Jabar. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengintai para buruh di Jawa Barat (Jabar). Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jabar mencatat, sekira 79 ribu buruh menjadi korban PHK sampai akhir Oktober 2022.

Di Kabupaten Majalengka, saat ini sudah mulai dibanjiri perusahaan besar, dari mulai garmen, sepatu, hingga makanan kecil. Pabrik-pabrik tersebut sebagian besar terdapat di Kecamatan Ligung dan Sumberjaya.

Sampai saat ini, di Kabupaten Majalengka belum terlihat adanya indikasi PHK massal. "Saya ingin telusuri dulu, bila memang terjadi ada PHK itu. Saya telusuri apa faktornya," kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Selasa (8/11/2022).

Ditegaskannya, perusahaan jangan mencari-cari alasan, demi mendapat keuntungan berlipat, mereka memutuskan untuk memberlakukan PHK kepada para buruh.

"Bisa saja mereka (perusahaan) itu pura-pura. Yang namanya orang bisnis mah kan cari untung, nggak mau rugi. Biasanya unsur kemanusiaan diabaikan," papar dia.

"Kalau ada PHK teh sok langsung perasaan saya mah ka istri, anak, suami, sekolah, makan sehari-hari. Sebagai orang yang punya perasaan kuat terhadap rakyat mah pasti begitu," ujar Karna. 

"Cerita PHK, cerita penyederhanaan birokrasi, saya itu paling alergi (nggak tega) euy, karena efeknya kepada perasaan," tandasnya. 

(FAY)

SHARE