ECONOMICS

Buru Cadangan Baru, SKK Migas dan KKKS Bakal Lakukan Survei Seismic 3D Rp1,1 Triliun

Fiki Ariyanti 07/06/2024 09:34 WIB

SKK Migas tengah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, dan ENI Indonesia terkait rencana survei seismic 3D senilai Rp1,1 triliun.

Buru Cadangan Baru, SKK Migas dan KKKS Bakal Lakukan Survei Seismic 3D Rp1,1 Triliun (foto dok skk migas)

IDXChannel - SKK Migas tengah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, dan ENI Indonesia terkait rencana survei seismic 3D dengan rencana biaya sebesar USD70 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun.

Kegiatan survei tersebut bersumber dari pengalihan sisa nilai komitmen apsti Wilayah Kerja Arguni I & Wilayah Kerja West Timor ke wilayah terbuka.

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar menyampaikan apresiasi dan dukungannya pada rencana pelaksanaan survei masif seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka menggunakan nilai sisa komitmen pasti pada Wilayah Kerja Arguni I. 

"Kegiatan survei ini diharapkan dapat membuka potensi sumber daya baru di Cekungan Kutai dan melahirkan calon wilayah kerja baru, serta diikuti dengan investasi lanjut calon wilayah kerja melalui joint study ataupun regular tender," ujar Asnidar dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (7/6).

Pelaksanaan survei seismic 3D merupakan langkah nyata pemerintah dan SKK Migas untuk terus melakukan upaya menemukan cadangan migas dan meningkatkan produksi dengan mendorong peningkatan kegiatan eksplorasi, baik di dalam wilayah kerja maupun di wilayah terbuka yang bertujuan untuk menemukan potensi cadangan-cadangan minyak dan gas baru. 

Hal ini untuk mendukung keberlanjutan industri hulu migas yang peranannya semakin dibutuhkan di era transisi energi serta sebagai upaya mendukung upaya peningkatan produksi migas nasional sebagaimana yang telah ditetapkan dalam long term plan (LTP).

Paska keputusan pemerintah yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan survei masif seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka pada Cekungan Kutai, Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilaya Kerja SKK Migas menggelar kick of meeting dengan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Pusdatin Kementerian ESDM dan kontraktor pelaksana ENI Indonesia di Jakarta akhir Mei lalu. 

Kegiatan tersebut menjadi momentum dimulainya pelaksanaan survei seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka pada Cekungan Kutai.

Koordinasi dengan para pemangku kepentingan menjadi hal yang harus dituntaskan mengingat tantangan yang akan dihadapi dalam survei seismik ini tergolong kompleks yang meliputi aspek operasional, seperti area survei yang sangat luas, kedalaman laut yang bervariasi, gelombang laut pada laut dalam serta tantangan aspek sosial dikarenakan area survei ini mencakup area nelayan.

Kepala Perwakilan Kalimantan-Sulawesi SKK Migas, Azhari Idris menambahkan, dukungan SKK Migas Perwakilan Kalimantan-Sulawesi terhadap rencana survei seismic tersebut. 

“Kami dan kontraktor akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan para stakeholders pemerintah dan masyarakat nelayan terutama menyangkut aspek non-technical, melakukan komunikasi dan pemetaan isu-isu sosial di area survei untuk memastikan kegiatan pemerintah dalam usaha mencari sumber cadangan migas yang baru berjalan dengan baik”, terang Azhari.

Terkait rencana survei seismic di wilayah terbuka di Cekungan Kutai, Koordinator Pengawasan Eksplorasi Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Yulianto mengatakan, pemerintah senantiasa mendukung kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka dan akan selalu bersinergi dengan SKK Migas maupun kontraktor untuk mendapatkan kandidat area potensial menjadi calon wilayah kerja. 

“Kami berharap pelaksanakan seismic 3D ini sukses dan mendapatkan hasil sesuai target, kontraktor agar berkoordinasi setiap saat dengan SKK Migas, migas, dan stakeholders lainnya," imbuh Yulianto.

(FAY)

SHARE