Buru Dana BLBI, Sri Mulyani Bakal Kejar Obligor hingga Keturunannya
Demi mendapatkan kembali dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan terus memanggil para  obligator dan debitur.
IDXChannel - Demi mendapatkan kembali dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan terus memanggil para obligator dan debitur, bahkan semua keturunannya.
"Saya meminta tim menghubungi obligator dan termasuk keturunannya dan banyak usaha yang diteruskan pada keturunanannya untuk mendapatkan hak negara," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (27/8/2021).
Dia mengimbau para obligor dan debitur BLBI yang masih memiliki utang, untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah. Semuanya saat ini menjadi prioritas mengingat persoalan ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun.
"Tolong penuhi panggilan. Mari selesaikan yang sudah 22 tahun kewajiban yang diselesaikan," jelasnya.
Keberadaan para obligor BLBI dan seluruh ahli warisnya terus dilacak pemerintah untuk ditagih pelunasan utang-utangnya kepada negara. Serta meminta bantuan dari BIN serta Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami butuh dukungan dari Kemenkumham. Kita dibantu oleh BIN dan dibantu Menteri ATR karena pengambilalihan karena dialih namakan menjadi aset negara. Sertifikat tanahnya diganti nama jadi enggak dipakai lagi," tandasnya
Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) memanggil 48 obligor dan debitur terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Salah satu yang dipanggil adalah putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, terkait penyelesaian hak tagih negara dana BLBI senilai Rp2,6 triliun.
Satgas juga terus berusaha mendapatkan hak tagih negara atas sisa piutang dari dana BLBI maupun aset properti. Satgas BLBI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (TYO)