ECONOMICS

Buruh Surati Jokowi Minta BLT Subsidi Gaji Dilanjutkan

Fadel Prayoga 19/02/2021 09:43 WIB

Said Iqbal mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melanjutkan pencairan BLT tersebut.

Buruh Surati Jokowi Minta BLT Subsidi Gaji Dilanjutkan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah buruh menyatakan, tidak terima dengan keputusan pemerintah yang menyetop penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji sebesar Rp2,4 juta di tahun ini. Hal ini lantaran krisis ekonomi masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 tidak kunjung berakhir. 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melanjutkan pencairan BLT tersebut. 

Sebab, kini banyak pekerja yang masih mengalami pemotongan gaji akibat keuangan perusahaannya sedang megap-megap. 

"KSPI sudah resmi kirim surat perihal BSU/BLT (untuk) dilanjutkan ke Bapak Presiden Jokowi," kata Said kepada MNC Portal di Jakarta, Kamis (18/2/2021). 

Dirinya pun telah melayangkan surat tersebut pada minggu lalu melalui Kementerian Sekretariat Negara. Namun, dia tak mengingat ihwal detail harinya. "Minggu lalu melalui Setneg, kita menunggu surat balasannya," ujarnya. 

Sebelumnya, pemerintah menegaskan bahwa BLT subsidi gaji Rp600 ribu untuk pekerja dihentikan tahun ini. Hal tersebut diungkap langsung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. 

"Untuk BLT subsidi Rp600 ribu tidak ada anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2021. Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, saat berkunjung ke perusahaan jamu dan kosmetik di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. 

Dia menyebutkan, alokasi APBN 2021 untuk Kartu Prakerja cukup besar, yakni Rp20 triliun. Sehingga, kartu Prakerja tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga insentif sehingga menjadi semi-bansos. 

Meski demikian, Ida tidak menjelaskan lebih lanjut perubahan skema kartu Prakerja karena kewenangannya berada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

"Kartu Prakerja ada insentifnya dan tetap dilanjutkan. Tapi kartu Prakerja berada di bawah Menko Perekonomian, kami bagian dari program itu, kami punya pelayanan sisnaker yang memberikan pelatihan bagi program Prakerja," kata Ida. (Sandy)

SHARE