Cabai Dijual Rp120 Ribu per Kg, Pedagang Warteg Menjerit Minta Harga Turun
Harga cabai rawit merah mengalami lonjakan cukup tinggi. Jika sebelumnya berkisar antara Rp50-60 ribu menjadi Rp120 ribu per kg.
IDXChannel - Harga cabai di pasar Jakarta Utara mengalami kenaikan yang cukup drastis sepekan menjelang hari raya Natal 2023. Seperti yang terjadi di wilayah Koja, harga cabai rawit merah menembus Rp120.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan, kenaikan harga cabai terjadi pada cabai rawit hijau dari harga sebelumnya berkisar Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu per kg. Untuk cabai keriting merah yang sebelumnya Rp40 ribu menjadi Rp70 ribu per kg.
Dari berbagai jenis cabai, harga cabai rawit merah mengalami lonjakan cukup tinggi. Jika sebelumnya berkisar antara Rp50-60 ribu menjadi Rp120 ribu per kg.
Kenaikan harga cabai ini, disebut sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir, hingga membuat pedagang dan pembeli kewalahan.
Salah satu pedagang sayuran di Pasar Koja, Siti Rupiah mengatakan, kenaikan ini terjadi hampir satu bulan terakhir dan kerap dikeluhkan oleh para pembeli lantaran harga yang tidak turun.
"120 (ribu) udah lama, bulan lalu. cabai ini cabai hijau ini seratus, rawit merah orange bawang putih sama seledri masih standar. Mungkin karena cuaca kali karena musim hujan, ya distabilkan, biar enggak ngeluh, kasihan ibu-ibu," Kata Siti, Senin (18/12/2023).
Di sisi lain, salah satu pengusaha warung makan tegal (Warteg) di Jalan Plumpang, Semper, Koja, Jakarta Utara, Damin (45) mengatakan kenaikan harga cabai merah yang rata-rata mencapai 120 ribu membuat dirinya harus memutar otak, bahkan mengurangi porsi makanan.
"Kalo saya biasanya sekilo beli cabainya harga pasar 120 cabai rawit merah, kalo rawit keriting ratusan juga. Hal ini sangat berat dan juga menyiksa enggak bisa menaikkan harga dan harus pintar mengurangi porsi," Kata Damin saat ditemui di lokasi.
Menurut Damin, selain mengurangi porsi makan. Pihaknya menggunakan cabai kering 1 kilogram untuk mengantisipasi kenaikan harga. Damin berharap pemerintah dapat segera mengantisipasi kenaikan ini yang membuat masyarakat khawatir.
"Biasanya sih kita pakai cabai kering 1 kilo sehari doang. Pemerintah bisa diharapkan enggak, kalo bisa turunin. Enggak tahu dua duanya Natal sama Lebaran enggak jelas alasannya, enggak pasti, dengan modal gede hasilnya segitu, turun 30%," keluhnya.
(FRI)