Cacar Monyet Tak Menular Secepat Covid-19, Ini Penjelasan Menkes
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan ada perbedaan yang sangat jelas antara cacar monyet dengan Covid-19.
IDXChannel – Penularan cacar monyet di sejumlah negara begitu cepat. Hingga WHO menetapkan wabah tersebut sebagai kedaruratan kesehatan global.
Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan ada perbedaan yang sangat jelas antara cacar monyet dengan Covid-19. Pada Covid-19, orang yang sudah terpapar meski tidak bergejala tetap bisa menularkan virus ke orang lain.
"Pada kasus cacar monyet, virus baru akan menular ke orang lain kalau si pasien sudah menunjukkan gejala. Kalau tidak bergejala, virus tidak menular ke orang lain," terang Menkes di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Hal ini terjadi karena penularan virus cacar monyet didominasi oleh kontak erat dan kontak langsung. Virus baru akan berpindah ke orang melalui cairan lesi cacar monyet.
"Kebanyakan penularan cacar monyet itu lewat cairan lesi cacar monyetnya. Jadi, penularan virus baru akan terjadi kalau ada kontak erat antara pasien dengan orang lain," sambungnya.
Menkes Budi melanjutkan, dengan karakteristik penyakit seperti itu tim surveilans akan sangat mudah melakukan pencegahan penyebaran. Karena penyebaran virus melalui fisik yang bisa dilihat oleh mata langsung lesi yang ada di kulit pasien.
Masyarakat juga diminta untuk tenang karena pemerintah sudah memiliki kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Ya, Indonesia sudah memiliki alat PCR dan telah membeli 500 reagen untuk menguji virus cacar monyet.
"Artinya, kalau pun kasusnya nanti ditemukan di Indonesia, kami sudah punya kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Sebanyak 1.100 laboratorium PCR dipastikan kompeten untuk melakukan pengujian cacar monyet," ujar Budi.
(FRI)