ECONOMICS

Cadangan Energi Fosil Kian Menipis, Diperkirakan Habis sebelum 2045

Suparjo Ramalan 18/12/2024 22:30 WIB

Cadangan energi fosil Indonesia kian menipis dan diperkirakan habis sebelum 2045.

Cadangan Energi Fosil Kian Menipis, Diperkirakan Habis sebelum 2045. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Cadangan energi fosil Indonesia kian menipis dan diperkirakan habis sebelum 2045. Tiga jenis bahan bakar fosil yang dimanfaatkan saat ini adalah minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Ekonom dan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, ada tiga pendekatan untuk mengukur pasokan energi fosil di Tanah Air, yakni konservatif, moderat, dan agresif. 

Dengan metode konservatif, stok batu bara RI diproyeksi akan habis pada 28 tahun mendatang, minyak bumi 21 tahun mendatang, dan gas alam 19 tahun mendatang. 

"Nah kalau kita hubungkan tadi dengan target industrialisasi sama pertumbuhan ekonomi, nggak mungkin konservatif ya kan? Pasti lebih banyak, berarti skenario moderat ataupun agresif,” ujar Faisal saat konferensi pers, Rabu (18/12/2024). 

Adapun dengan pendekatan moderat, pasokan batu bara di dalam negeri bakal habis 21 tahun mendatang, gas alam 13 tahun mendatang, dan minyak bumi 14 tahun mendatang.

Menurutnya, sumber energi erat kaitannya dengan akselerasi industrialisasi, sehingga keberlanjutan sektor industri sangat tergantung pada kapasitas energi yang ada.

Lantaran jadi komponen utama industri, maka kelangkaan energi fosil akan berdampak buruk bagi perekonomian nasional. Dalam konteks ini, Indonesia harus mempercepat transisi dari fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT).

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 2024, pasokan batu bara mencapai 97,29 miliar ton dan cadangan 31,71 miliar ton, di mana 70 persen dari total sumber daya merupakan batu bara kualitas rendah dan 30 persen sisanya batu bara kualitas tinggi dan menengah.

Data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 4,7 miliar barel.

Kemudian, total cadangan gas bumi Indonesia mencapai 54,83 triliun kaki kubik (TSCF) dengan status proven, probable dan possible (3P).

Dengan skenario agresif, energi fosil akan habis sebelum masuk tahun 2045.

"Nah di sinilah pentingnya, maka kita memikirkan untuk EBT. Jadi transisi energi menuju EBT itu menjadi penting kalau kita mau mencapai pertumbuhan ekonomi (8 persen)," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE