ECONOMICS

Cakupan Capai 23 Persen, Titik Vaksinasi Anak di Tangsel Akan Diperluas

Hambali 23/12/2021 19:22 WIB

Vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kota Tangerang Selatan terus berjalan.

Vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kota Tangerang Selatan terus berjalan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berjalan. Saat ini, capaiannya baru 23 persen atau 30.269 anak dari total target sebanyak 132.026 anak.

Guna memercepat target capaian, maka titik lokasi berikutnya yang dijadikan gerai vaksin bakal diperluas. Termasuk bekerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit swasta yang tersebar di beberapa tempat.

"Ya, nanti diperluas ke rumah sakit swasta," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Alin Hendarlin, Kamis (23/12/21).

Dilanjutkan Alin, saat ini pihaknya masih berproses untuk memasok dosis vaksin ke berbagai rumah sakit. Nantinya kuota vaksin akan tergantung pada ketersediaan tim di masing-masing rumah sakit.

"Sesuai jumlah tim di sana, rata-rata mereka 1 tim sama dengan 100 orang sasaran," imbuhnya.

Dalam pelaksanaan vaksin anak, kata dia, belum didapati adanya laporan gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Bagi siswa yang baru mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), maka pemberian vaksin akan ditunda hingga 2 minggu kemudian.

"Vaksinasi anak tidak ada kendala yang berarti. Mudah-mudahan awal Januari (2022) dosis satu sudah selesai," jelasnya.

Rumah sakit swasta di Tangsel tengah bersiap ikut menyelenggarakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, salah satunya RSIA Bunda Ciputat.  Meski mengaku belum tahu secara detail kuota yang diberikan, namun manajemen rumah sakit menyebut pelaksanaan vaksinasi baru siap pekan depan.

"Kan baru tadi malam dapat infonya, nanti akan kita ambil. Mungkin minggu depan sudah siap, karena kita harus sosialisasi juga sebelumnya kan. Kalau persiapannya nggak beda dengan vaksinasi yang lalu, cuma kalau untuk anak kan kita harus benar-benar terpakai semuanya, sayang kan kalau nanti terbuang-buang," ungkap Direktur Utama RSIA Bunda Ciputat, dr Mirta Widia. (TIA)

SHARE