Cakupan Vaksinasi Lansia Rendah, Kemenkes Minta Lokasi Vaksin Mudah Dijangkau
Cakupan vaksinasi pada kelompok orang lanjut usia (lansia) masih rendah.
IDXChannel - Indonesia masuk ke dalam 10 besar untuk vaccination rate saat ini di dunia. Meski demikian, kabar positif yang sama tak terjadi untuk kelompok orang lanjut usia.
Cakupan vaksinasi pada kelompok orang lanjut usia (lansia) dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi di Indonesia nyatanya masih rendah, yang akhirnya berhubungan pada angka kematian pada kelompok lansia akibat Covid masih jadi yang tertinggi.
“Angka kematian pada kelompok lansia akibat Covid masih tertinggi, cakupan vaksinasinya masih rendah,” ujar dr. Siti Nadia, dalam siaran pers update PPKM, Rabu (15/9/2021) di akun chanel Youtube Sekretariat Presiden.
Dari catatan data per Selasa 14 September 2021, ada tiga Provinsi dengan cakupan vaksinasi lansia yang masih sangat rendah. Tercatat, tiga Provinsi dengan cakupan unvaccinated (0 dosis) yakni Sumatera Barat 92,8 persen, Aceh 92,7 persen, dan Papua setinggi 92,2 persen.
Melihat kenyataan data di lapangan, dr Siti Nadia mengimbau para pengambil kebijakan atau pemerintah di daerah segera menyusun strategi untuk segera bisa memvaksinasi kelompok populasi rentan ini. Mengingat, masing-masing daerah punya keunikan dan masalahnya masing-masing.
Kemenkes menyarankan, pertama yang dilakukan adalah membuat lokasi vaksinasi jadi lebih mudah diakses atau mudah dijangkau.
“Disarankan tempat vaksinasi adalah lokasi yang mudah dijangkau oleh lansia, baik secara geografis atau secara ekonomi,” imbuhnya.
Lalu diikuti dengan sosialisasi untuk mengedukasi informasi seputar vaksinasi Covid-19, bahwasanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat.
“Diikuti dengan sosialisasi, edukasi informasi yang mudah dipahami lansia. Komorbid idealnya tidak menjadi halangan bagi lansia untuk divaksin. Sekali lagi, vaksin yang kita pakai saat ini vaksin yg sangat aman dan efektif untuk menekan angka kasus positif dan angka kematian akibat Covid, termasuk pada lansia dan orang yang memiliki komorbid. Jadi jangan ragu,” tandas dr. (NDA)