ECONOMICS

Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan, Bisa Kantongi Pendapatan Rp10 Juta per Bulan

Tangguh Yudha 21/11/2024 09:55 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk menjadi brigade swasembada pangan.

Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan, Bisa Kantongi Pendapatan Rp10 Juta per Bulan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk menjadi brigade swasembada pangan. Ini merupakan program untuk meningkatkan produktivitas pangan sekaligus mengurangi pengangguran serta kemiskinan.

Kepala BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan, pendaftaran brigade pangan bisa diikuti dengan langkah mudah. Sebagai langkah pertama, calon petani harus datang langsung ke Dinas-Dinas pertanian baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.

“Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (Kementan),” ujar Idha saat ditemui usai mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pembukaan workshop manajemen pendampingan brigade swasembada di Kementan, Rabu (20/11/2024).

Idha mengatakan, selain mendatangi dinas-dinas pertanian baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi, pendaftar juga perlu memenuhi kriteria, yakni jujur, memiliki prinsip dan komitmen untuk bisa meningkatkan produktivitas pangan.

Total pendaftaran pada brigade swasembada pangan ini mencapai kurang lebih 23 ribu dari berbagai unsur. Nantinya, mereka akan didampingi para ASN yang disiapkan khusus dalam mengawal jalanya produksi untuk swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

“Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” katanya.

Idha menerangkan, setiap petani berpotensi memiliki pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan. Hitung-hitungan tersebut berasal dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp6.000 per kg gabah kering giling (GKG).

“Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp6.000 per kg. Kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20 persen lapangan usaha. Jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota brigade swasembada pangan itu pendapatan per orangnya bisa Rp10 juta,” ujarnya.

Menurut Idha, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen. Pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok brigade swasembada pangan.

“Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalannya produksi brigade swasembada pangan,” kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE