Catat, Ini Penyebab UMKM Sulit Dapat Akses Pembiayaan
OJK membeberkan alasan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kesulitan memperoleh akses pembiayaan.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan alasan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kesulitan memperoleh akses pembiayaan.
Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Djoko Kurnijanto mengatakan, salah satu alasan UMKM sulit mendapat pembiayaan lantaran masyarakat Indonesia masih berbasis kolateral atau aset. Hal ini sesuatu yang tidak dapat kita hindari.
“Jadi ketika kita mengajukan kredit di bank, pas pertama kali ditanya adalah kolateralnya apa? Artinya, saat ini lending (pemberian dana) itu sebagian besar masih terhalang pada kolateral yang berbasis aset,” kata Djoko Kurnijanto, Jumat (12/12/2025).
"Masalahnya, sebagian segmen UMKM, seperti para petani dan peternak, tak memiliki aset untuk digunakan sebagai kolateral," lanjut dia.
Walaupun pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp300 triliun, kata dia, tetap bank-bank belum berkenan menyalurkan dana karena ketiadaan aset dari para pengusaha UMKM yang dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan.
Djoko melanjutkan, masalah selanjutnya yakni sebagian UMKM tidak memiliki riwayat kredit.
"Sehingga bank tak menyalurkan dana karena hanya memperoleh informasi minim yang digunakan menjadi bahan pertimbangan untuk menilai kelayakan pemberian kredit," katanya.
Karena itu, OJK memiliki model bisnis bernama Pemeringkatan Kredit Alternatif (PKA), yaitu penilaian kredit (credit scoring) yang memberikan profil masyarakat menggunakan data alternatif. Misalnya menggunakan data e-commerce yang bisa dijadikan rujukan bank apakah hendak menyalurkan dana terhadap UMKM tertentu.
“Jadi ketika seseorang tidak mempunyai credit history, tidak mempunyai aset, tapi dia punya informasi yang lain, penggunaan telepon, e-commerce, penggunaan utilitas, kemampuan membayar pajak-pajak, itu dapat dirangkaikan untuk menggambarkan profil seseorang,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)