ECONOMICS

Cebu Pacific Menandatangani Kesepakatan Pembelian 152 pesawat Airbus 

Dian Kusumo Hapsari 03/10/2024 15:44 WIB

Maskapai penerbangan murah Cebu Pacific telah menandatangani perjanjian pembelian pesawat penting dengan Airbus dan Pratt & Whitney. 

Cebu Pacific Menandatangani Kesepakatan Pembelian 152 pesawat Airbus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Maskapai penerbangan murah Cebu Pacific telah menandatangani perjanjian pembelian pesawat penting dengan Airbus dan Pratt & Whitney. 

Kesepakatan itu – yang dianggap terbesar dalam sejarah penerbangan Filipina – adalah untuk hingga 152 pesawat senilai USD24 miliar. 

Chief Executive Officer Cebu Pacific Michael Szucs mengatakan pesanan pesawat besar menunjukkan kepercayaan mereka pada ekonomi Filipina dan komitmen mereka untuk memperluas aksesibilitas dan keterjangkauan perjalanan udara.

"Perjanjian dengan Airbus dan Pratt & Whitney ini jauh lebih dari sekadar transaksi komersial. Mereka mewakili investasi strategis untuk masa depan kita. Masa depan yang ditentukan oleh modernisasi, efisiensi, ekspansi, dan pengalaman perjalanan yang ditingkatkan bagi penumpang kami," kata Szucs.

Kesepakatan ini mencakup pesanan perusahaan hingga 102 pesawat A321neo, ditambah hingga 50 hak pembelian A320neo. Komitmen minimum adalah untuk 70 pesawat berbadan sempit. Pengiriman pertama dari kesepakatan ini diharapkan pada tahun 2029.

"Kami yakin bahwa tambahan A320 ini akan berkontribusi kuat pada fase ekspansi Anda berikutnya sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah terkemuka di Asia Pasifik," kata Benoit de Saint-Exupery, Wakil Presiden Eksekutif Airbus untuk Penjualan Bisnis Pesawat Komersial.

"Pesanan terbaru menunjukkan peluang yang berkembang untuk penerbangan di Filipina dan kawasan Asia Pasifik yang lebih besar," tambah Rick Deurloo, Presiden Commercial Engines Pratt & Whitney.

Maskapai ini berharap untuk menerima pesawat baru dari pesanan ini mulai tahun 2029 atau pada waktunya untuk kemungkinan pembukaan bandara Bulacan, serta rehabilitasi berkelanjutan Bandara Internasional Ninoy Aquino. Maskapai ini masih mengharapkan pengiriman 22 pesawat dalam dua tahun ke depan dari pesanan sebelumnya.


(Dian Kusumo Hapsari)

SHARE