Cegah Lonjakan Covid-19, BPBD DKI Minta GOR Digunakan Bila Kapasitas Isoter Penuh
BPBD DKI Jakarta akan menambah tempat isolasi pasien Covid-19 seperti di GOR dan lain sebagainya apabila kapasitas keenam Isoter melebihi kapasitas.
IDXChannel - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan akan menambah tempat isolasi pasien Covid-19 seperti di Gedung Olahraga (GOR) dan lain sebagainya apabila kapasitas keenam Isolasi Terkendali (Isoter) melebih kapasitas. Namun, Ia akan mengupayakan agar tidak terpakai tempat cadangan tersebut.
"Jadi gini antisipasinya kan kita punya GOR-GOR yah tapi kan GOR nanti setelah yang 6 itu misalnya mohon maaf overload ya mungkin baru pilhan berikutnya ada gor tapi kan kita upayakan tidak," kata Isnawa kepada awak media usai rapat dengan Komisi A di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022).
Isnawa mengatakan bahwa prioritas BPBD DKI tetap ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rumah Susun Pasar Rumput dan lain sebagainya. Ia akan mengutamakan sarana dan prasarana yang memadai.
"Itu (GOR) pernah kita siapkan tahun-tahun lalu pada saat awal awal Covid kan mengantisipasi tetapi kita gini prioritasnya kan pasti ke Wisma Atlet dulu dong nanti berikutnya kita punya di Rumah Susun Pasar Rumput mungkin dulu kita pernah dengar ada Asrama Haji Pondok Gede," ujarnya.
"Jadi kita utamakan yang memang sarana dan prasarananya sangat representative atau memadai," tambahnya.
Lebih lanjut, Isnawa menegaskan bahwa tempat isolasi tambahan di GOR sifatnya standby.
"Memang selama ini kita hanya tampilkan 6 dulu. Jadi itu sifatnya juga stand by aja. Kalau GOR nanti nanti lah," tuturnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI menyiapkan enam Isoter yang tersebar di wilayah administrasi Jakarta. Diantaranya Ciks Mansion, Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata TMII, LPMP, Masjid Raya KH Hasyim Ashari, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka.
(NDA)