Cegah Resesi, Ridwan Kamil Ajak Warga Berduit Banyak Belanja dan Piknik
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengajak warganya yang berudit banyak belanja produk lokal dan piknik agar terhindar dari resesi 2023.
IDXChannel - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengajak warganya untuk meningkatkan belanja produk lokal dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi 2023. Ajakan ini ditujukan kepada warga yang memiliki kemampuan ekonomi atau tidak terdampak langsung resesi.
"Saya mengajak warga Jabar yang tidak terdampak langsung oleh perdagangan global untuk bela negara dengan belanja produk lokal sebanyak-banyaknya dan piknik seluas-luasnya," tutur Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Jumat (18/11/2022).
"Bagi yang terdampak nanti kita kasih subsidi BLT (bantuan langsung tunai)," lanjutnya.
Tidak hanya berbelanja produk lokal, Ridwan Kamil juga mengajak warga berduit lainnya untuk berlibur di Jabar. Menurutnya, uang yang dibelanjakan mereka saat berlibur di Jabar dapat membantu melawan resesi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Piknik seluas luasnya, belanja sebanyak-banyaknya kepada warga yang tidak terkena dampak langsung oleh perdagangan global," ujarnya.
Seperti diketahui, dunia akan mengalami resesi 2023. Ancaman ini juga menghantui ekonomi Indonesia. Menurut Ridwan Kamil, mayoritas ekonom dunia yang dimintai pendapat menyatakan, Indonesia tak akan mengalami resesi terlalu besar. Negara-negara di zona Asia relatif lebih kecil terkena resesi dibandingkan dengan negara di luar zona Asia.
"Diprediksi tahun depan terjadi resesi, khsususnya negara di luar zona Asia. Zona Asia relatif tak akan terlalu terkena resesi. Dari 100 persen ekonom dunia yang dimintai pendapat pun, 90 persennya menyatakan Indonesia tak akan terdampak terlalu besar," jelasnya.
Lebih jauh katanya, selain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tumbuh positif, kesenjangan dengan angka inflasi pun tidak terlalu jauh. Artinya, kenaikan harga masih terkendali.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih positif, gap dengan inflasi juga tidak terlalu jauh, artinya kenaikan harga masih terkendali," ujarnya.
Begitupula di Jabar, pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini hampir menyentuh 6 persen. Menurut dia, meningkatnya inflasi lebih karena dipengaruhi oleh harga bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan harga sembako di pasar-pasar tradisional di Jabar masih terkendali.
"Jabar juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal III hampir 6 persen pertumbuhan ekonominya. Inflasi tinggi lebih karena BBM, bukan sembako," tandas Ridwan Kamil.
(FAY)