Cek Fakta-fakta BBM Premium dan Pertalite yang Akan Dihapus di 2022
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dikabarkan akan dihapus pada 2022.
IDXChannel - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dikabarkan akan dihapus pada 2022.
Penggunaannya akan digantikan dengan BBM jenis Pertalite (RON 90), namun nantinya akan dihapus juga dan digantikan dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Bagaimana rencana pemerintah dalam melakukan hal ini? Berikut rentetan faktanya.
1. Premium Lebih Dulu Dihapus
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan, Indonesia tengah memasuki masa transisi dari penggunaan Premium ke Pertalite. Pertalite masih akan digunakan ke depannya, namun tidak akan lama.
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Soerja, ditulis Jumat (24/12/2021).
2. Premium Cuma Digunakan di 7 Negara
Soerja mengatakan, Premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh 7 negara saja. Kendati, dirinya tidak merinci negara mana saja yang menggunakan BBM jenis ini.
"Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya," katanya.
3. Pertalite Juga Akan 'Musnah'
Pertalite hanya akan eksis sebentar saja, karena posisinya bakal digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik. Pemerintah tengah menyiapkan roadmap untuk hal ini.
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," katanya.
4. Berubah ke Pertamax
Soerja bilang, penggunaan Pertalite nantinya akan digantikan oleh Pertamax. Shifting BBM ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. "Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," tambah Soerja.
5. Turunkan Kadar Emisi Hingga 27%
Menurut Soerja, perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%. "Selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%," ujarnya.
(SANDY)