CEO Petronas: Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Bakal Jadi Bisnis yang Menjanjikan
Petronas menilai penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan.
IDXChannel- Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas menilai carbon capture storage atau penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan. CEO Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz menyebut CCS bisa menjadi sumber pendapatan potensial bagi perusahaan.
Hal itu disampaikan saat konferensi pers sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Senin (16/6/2025). Selain itu, Tengku Taufik mengungkapkan Petronas bersiap mengelola impor gas alam cair (LNG) di masa mendatang usai penurunan cadangan gas domestik dan meningkatnya kebutuhan energi nasional.
Inisiatif CCS ini sejalan dengan proyek besar Petronas sebelumnya, seperti pengembangan fasilitas CCS di lapangan gas Kasawari, Sarawak, yang direncanakan mampu menyimpan lebih dari 3,5 juta ton CO₂ per tahun.
Sementara dikutip dari Reuters, PM Malaysia Anwar Ibrahim menambahkan Kerajaan Malaysia juga berencana membangun tiga fasilitas CCS lepas pantai. Pembangunan itu bekerja sama dengan perusahaan global seperti TotalEnergies, Shell, serta mitra Jepang dan Korea, untuk mendukung sektor minyak, gas, dan industri lainnya.
Langkah ini mencerminkan ambisi Malaysia untuk menjadikan CCS sebagai alat dekabonisasi penting sekaligus potensi arus pendapatan baru di tengah transisi energi global.
Sementara itu, persiapan impor LNG menjadi respons terhadap menurunnya produksi gas di Semenanjung Malaysia, di mana Petronas Energi dan Gas Trading (PEGT) telah mulai menjajaki opsi impor untuk menjaga keamanan energi nasional.
Petronas memang bersiap menyongsong era energi bersih dan transisi gas, dengan strategi ganda CCS dan impor LNG. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Malaysia di sektor energi global dan menjaga pasokan domestik dalam jangka panjang.
(Ibnu Hariyanto)