Cerita Sukses UMKM Binaan PNM Mekaar Naik Kelas, Ada yang Dipuji Jokowi
Intip kisah sukses dua binaan PNM Mekaar dalam mengembangkan produknya hingga berhasil mendapat pujian dari Presiden Jokowi.
IDXChannel - Keripik Rajungan Mama Muda menjadi tenar berkat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Produk UMKM besutan binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar dipuji Jokowi karena dinilai sangat menarik dari sisi penamaan brand.
Keripik Rajungan Mama Muda adalah produk dari Rita yang merupakan satu dari sekian contoh produk binaan PNM Mekaar Cabang Makassar yang sudah diapresiasi Presiden.
Pada acara buka puasa Live on Ramadan, Rita bercerita bagaimana dia memulai usaha dan perasaannya ketika produk miliknya tersebut mendapat pujian.
“Awal mula bikin keripik rajungan karena Covid, banyak kepiting yang tidak dibeli dan juga ekspor. Jadi saya mendapat masukan untuk coba memulai usaha dengan bahan yang cukup berlimpah,” ucap Rita dalam keteranga resminya, Jumat (22/3/2024).
“Perasaan saya ketika mendapat pujian dari Bapak Presiden Republik Indonesia tentu senang dan terharu. Waktu itu ada 60 UMKM terpilih ikut acara yang dihadiri Bapak Presiden, tapi hanya dua yang dipilih bapak untuk dibawa. Semua ini berkat PNM,” sambungnya.
Selain Rita, ada juga perwakilan nasabah PNM Mekaar Cabang Bekasi, Jubaedah dengan produk Keripik Miskin Rasa Mewah.
Dengan nama yang unik, Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung.
“Mama mulai usaha ini karena waktu itu desa mama termasuk desa miskin dari 9 kategori. Tiganya itu tidak ada UMKM, kurangnya fasilitas kesehatan, lalu kurangnya fasilitas pendidikan," terang Ma Edah, panggilannya.
"Jadi Ma Edah terdorong untuk membuat usaha dengan modal yang enggak terlalu mahal dan bisa ngajak para lansia untuk tetap produktif. Waktu itu Ma Edah dikasih tahu PNM sama tetangga, selain memberikan permodalan, PNM juga membantu Ma dalam masalah perizinan kerupuk,” jelasnya.
Sepanjang Januari hingga Februari 2024, PNM mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun
“Sampai Februari ada Rp12,5 triliun dalam dua bulan. Januari dan Februari,” tutur Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi usai acara buka puasa media Live On Ramadan.
Dari segi ekspansi, Arief mengatakan, PNM sedang menjajaki dan merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda.
Dia menjabarkan, saat ini ekosistem Mekaar sudah menjadi kekuatan sendiri, hadir di 6.165 Kecamatan dengan 15,2 Juta nasabah aktif dan 435 Kabupaten atau Kota.
“Dengan geografi dan demografi yang berbeda, pasti ada ekosistem anak mudanya, yang bisa mendampingi para ibu ini dan tentu bisa kita rangkul. Kalaupun bukan kami yang melakukan, kami akan melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan lain, bisa jadi yang paling dekat dengan holding kami BRI dan Pegadaian," papanya.
Dalam memberikan pemberdayaan yang lebih optimal, PNM juga membantu ekspor usaha para ibu-ibu tersebut dengan memberikan fasilitas pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 1,2 Juta. NIB tersebut bisa menjadi dasar mereka untuk masuk ke usaha yang lebih formal.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan.
Hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia. Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
(FAY)