ECONOMICS

Chef Juna Disebut Bakal Topang Kinerja Bisnis LUCY di 2025, Begini Caranya

Kunthi Fahmar Sandy 09/04/2025 10:46 WIB

Chef Juna akan membantu menggenjot kinerja bisnis LUCY dan menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi peluang 2025.

Chef Juna Disebut Bakal Topang Kinerja Bisnis LUCY di 2025, Begini Caranya (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel -  PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), mengatakan, Chef Juna akan membantu menggenjot kinerja bisnis dan menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi peluang 2025.

Direktur Utama Lima Dua Lima Tiga Hermansyah mengatakan, langkah ini dilakukan dengan menyajikan menu-menu baru hasil racikan bersama Chef Juna yang sekaligus komisaris independen perseroan.

“Kami selaku menejemen akan selalu berinovasi dan menciptakan menu menu baru seiring dengan permintaan pasar pada masa berkembang nya teknologi dan media sosial,” kata Hermansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

Tak hanya menu baru, Hermansyah menguraikan gerai Lucy In The Sky akan menghadirkan refreshments entertainment yang akan meramaikan industri food and beverage di Indonesia.

Dengan keunikan tersendiri. Lucy In The Sky akan memanjakan pelanggan loyalnya untuk dapat bersaing di tengah maraknya pelaku usaha sejenis.

“Menu menu baru ini kami yakini akan diterima pasar karena sesuai dengan selera dan pangsa pasar kami,” kata Hermansyah.

Dia menyebut penambahan menu baru diracikan Chef Juna seperti Nasi Rempah Nusantara, Picanha Steak, Grilied Prawn, Soft Shell Crab dan Strawberry pink telah mendapat sambutan baik dari pengunjung Lucy In The Sky.

“Dengan keahlian dan pengalaman Chef Juna akan menyajikan menu menu menarik bagi pengemar kuliner dengan nuansa pemadangan atas langit kota Jakarta. Nanti hasilnya mulai terlihat pada kuartal I 2025,” tutur Hermansyah.

Sementara itu, sepanjang 2024, perseroan telah mencatat peningkatan kas setara 15,9 persen  secara tahunan menjadi Rp18,939 miliar.

“Dengan kas yang kuat menjadi modal ekspansi 2025,” kata dia. Adapun pendapatan sebesar Rp100,67 miliar dengan beban pokok pendapatan sebesar Rp35,764 miliar.

Sementara itu, LUCY membukukan laba kotor Rp64,914 miliar. Namun beban operasi mencapai Rp85,185 miliar. Sehingga LUCY mengalami rugi usaha Rp20,27 miliar dan rugi bersih Rp12,6 miliar.

LUCY berhasil menurunkan jumlah kewajiban secara tahunan menjadi Rp65,931 miliar. Hal itu ditopang adanya pembayaran sebagian utang bank jangka panjang dan pengurangan liabilitas sewa.

Adapun total ekuitas meningkat 22,28 persen secara tahunan menjadi Rp69,79 miliar pada akhir 2024.  Sehingga aset tumbuh 0,36 persen secara tahunan menjadi Rp135,72 miliar pada akhir Desember 2024.


(kunthi fahmar sandy)

SHARE