China Diprediksi Alami Resesi di 2023
China diprediksi akan mengalami resesi pada 2023 mendatang.
IDXChannel – China diprediksi akan mengalami resesi pada 2023 mendatang. Hal tersebut lantaran, berdasarkan hasil survei yang dilakukan World Economic, indeks kepercayaan bisnis di China mencapai level terendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kasus harian Covid-19 dan menganggu perekonomian negeri tirai bambu ini.
Indeks turun menjadi 48,1 pada Desember dari 51,8 pada November, menunjukkan survei World Economics terhadap manajer penjualan di lebih dari 2.300 perusahaan yang dilakukan 1-16 Desember. Indeks ini merupakan yang terendah sejak survei dimulai.
"Survei menunjukkan dengan kuat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi China telah melambat cukup dramatis, dan mungkin menuju resesi pada tahun 2023," kata World Economics dilansir melalui Channel News Asia, Senin (19/12/2022).
Ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat menghadapi lonjakan infeksi Covid-19 menyusul pelonggaran tiba-tiba dari langkah-langkah penahanan yang ketat, memukul bisnis dan konsumen, sementara ekonomi global yang melemah merugikan ekspor China.
PDB China diperkirakan hanya tumbuh 3 persen tahun ini, kinerja terburuknya dalam hampir setengah abad.
Survei menunjukkan aktivitas bisnis turun tajam pada bulan Desember dengan indeks manajer penjualan di Sektor Manufaktur dan Jasa keduanya di bawah level 50.
"Persentase perusahaan yang mengklaim saat ini terkena dampak negatif oleh COVID telah meningkat ke survei tertinggi, dengan lebih dari setengah dari semua responden sekarang menunjukkan bahwa operasi mereka dirugikan dengan satu atau lain cara," kata penyedia data yang berbasis di London itu.
China dalam beberapa hari terakhir membongkar beberapa bagian penting dari pembatasan dan penguncian anti-COVID terberat di dunia yang telah diperjuangkan oleh Presiden Xi Jinping, tetapi merusak ekonomi dan memicu protes rakyat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemerintahannya selama satu dekade.
Para pemimpin dan pembuat kebijakan akan fokus pada stabilisasi ekonomi pada tahun 2023 dan meningkatkan penyesuaian kebijakan untuk memastikan target utama tercapai, menurut pertemuan penetapan agenda yang berakhir pada Jumat.
(DKH)