ECONOMICS

China Genjot Pasokan Dalam Negeri, Harga Batu Bara Turun

Dinar Fitra Maghiszha 10/02/2022 13:37 WIB

Harga batu bara acuan pasar ICE Newcastle mengalami koreksi pada perdagangan Kamis siang (10/2/2022).

Harga batu bara acuan pasar ICE Newcastle mengalami koreksi pada perdagangan Kamis siang (10/2/2022). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga batu bara acuan pasar ICE Newcastle mengalami koreksi pada perdagangan Kamis siang (10/2/2022).

Untuk kontrak Februari 2022, -mengikuti penutupan sesi kemarin-, harga batu bara stabil berada di USD239,25/ton. Selama lima hari terakhir, harga kontrak ini telah naik sebesar 8,70%.

Kontrak Maret 2022, harga batu bara mengalami koreksi -4,75 poin atau -2,22% di USD220,00/ton dari sesi kemarin di USD224,75/ton. Adapun selama lima hari terakhir, kontrak ini masih di atas awan 13,34%.

Kontrak April 2022, harga batu bara tertekan -1,90 poin atau -0,96% di USD196,00/ton dari USD197,90/ton, namun masih meroket 9,13% dalam lima hari terakhir.

Selain aksi ambil untung investor, sejumlah sentimen dari sisi supply memberi keringanan atas reli yang terjadi belakangan ini.

Seperti diketahui, harga batu bara kokas di China ikut mengalami penurunan lebih dari 5% menyusul langkah pemerintah Beijing menggenjot produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan permintaan.

Batubara kokas, yang paling banyak diperdagangkan di bursa derivatif Dalian Commodity Exchange turun sebanyak -5,4% menjadi CNY2.273 atau setara USD357.27 per ton pada perdagangan Kamis pagi (10/2/2022).

Batubara berjangka termal di Zhengzhou Commodity Exchange juga turun sebanyak -7,5% menjadi CNY801 per ton.

Otoritas negeri Tirai Bambu memperingkatkan pelaku usaha batu bara setempat atas kenaikan harga 'si batu hitam' di tingkat global dan meminta mereka untuk menstabilkan harganya di pasar domestik, dilansir Reuters, Kamis (10/2/2022).

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China memanggil sejumlah produsen batubara pada Rabu kemarin (9/2/2022), mendesak mereka untuk melanjutkan produksi sesegera mungkin, dan meminta pemerintah daerah untuk memperkuat pengawasan dan menjaga harga batu bara dalam kisaran yang wajar. (TIA)

SHARE