ECONOMICS

China Kutuk Kebijakan Tarif AS di Forum WTO

Rahmat Fiansyah 19/02/2025 12:25 WIB

China mengkritik keras kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dalam forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

China mengkritik keras kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dalam forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - China mengkritik keras kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dalam forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Langkah itu dinilai dapat memicu resesi global.

Dikutip dari CNA, Rabu (19/2/2025), China menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran AS setelah negara adidaya itu dipimpin presiden baru Donald Trump. Tak lama, dia menerapkan tarif impor tambahan 10 persen kepada China.

Di samping itu, Trump juga meneken Instruksi Presiden terkait tarif tambahan 25 persen untuk impor baja dan aluminium yang berlaku 12 Maret. Baru-baru ini, dia menerapkan tarif serupa untuk mobil impor baru yang akan berlaku efektif pada 2 April.

Duta Besar China untuk WTO, Li Chenggang mengatakan, dunia tengah menghadapi serangkaian kebijakan tarif yang sangat mengejutkan.

Dia mengatakan, langkah AS yang menerapkan tarif atas mitra-mitra dagangnya, termasuk kepada China telah melanggar aturan WTO. Atas dasar itu, China menolak keras tarif tersebut.

"Tarif-tarif ini menciptakan ketidakpastian ekonomi, mengguncang perdagangan global, dan memicu risiko inflasi domestik, distorsi pasar, atau bahkan global resesi," katanya.

Di bawah Trump, AS langsung menerapkan tarif impor tambahan kepada negara-negara mitra yang neraca perdagangannya surplus dengan AS. Langkah ini menjadi kebijakan utama ekonomi Trump.

Selain China, dia sempat berencana menerapkan tarif impor tambahan 25 persen kepada Kanada dan Meksiko sebelumnya akhirnya ditunda setelah kedua negara itu sepakat dengan permintaan Trump terkait imigran ilegal dan peredaran narkoba.

Namun penundaan tak berlaku untuk China yang langsung dibalas oleh Beijing dengan menerapkan tarif untuk komoditas batu bara dan LNG dari AS. 

Li menegaskan, apa yang terjadi saat ini diawali oleh tindakan AS yang sepihak dan sewenang-wenang. Dia juga mendesak Washington membatalkan kebijakan tarif dan mengedepankan dialog berdasarkan kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE