Ciptakan Peluang Usaha, Mahasiswa di Malang Buat Masker Anti Covid-19 Khusus Tuna Rungu
Tiga mahasiswa UMM membuat masker anti Covid-19 transparan yang ramah akan kaum difabel, khususnya tuna rungu.Â
IDXChannel - Penggunaan masker di masa sekarang menjadi salah satu hal yang diwajibkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Namun persoalan penggunaan masker menjadi kendala bagi para tuna rungu dalam berkomunikasi.
Dari sanalah tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yakni Habibah Alifatus Syaidah, Aulia Amanda, Briliant Ghaustin Yoly Ala, dan Annisa Firdaus Ramadhin, membuat terobosan membuat masker anti Covid-19 transparan yang ramah akan kaum difabel, khususnya tuna rungu.
Seorang anggota tim Habibah Latifus Syaidah menjelaskan, masker kain tembus pandang ini terdiri dari dua lapis masker. Lapis luar pertama nampak seperti masker biasa yang berisikan filter penyaring.
Filter tersebut diharuskan untuk diganti tiga hari sekali.
"Sementara lapis kedua yang berada di dalam merupakan masker transparan. Sehingga orang dapat melihat ekspresi dan gerak bibir dari para tuna rungu dan memudahkan dalam berkomunikasi," ucap Habibah dikonfirmasi oleh MNC Portal Indonesia, pada Senin siang (26/7/2021).
Bahan dasarnya juga diklaim ramah lingkungan mengingat strap masker atau tali masker dibuat dari limbah sedotan yang sudah dibersihkan. Pemilihan bahan ini disebut Habibah, bisa mengurangi sampah plastik.
"Ini menjadi salah satu upaya kita bersama agar terus menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastik,” ujarnya.
Kini keunikan masker ini menjadikan produk ini bisa dikembangkan untuk potensi usaha dan diproduksi massal. Bahkan keunikan ini juga membuatnya lolos dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) kategori kewirausahaan yang diadakan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).
Saat ini membuat proses pembuatan masker dan akan dipasarkan pekan depan secara online. Harga masker yang dipatok yakni di kisaran Rp 35.000-Rp40.000, harga tersebut juga sudah termasuk masker, tiga filter serta strap masker.
"Proses pemasaran akan kami mulai pekan depan secara online. Menurut kami ini harga yang cukup terjangkau mengingat pembeli bisa mendapatkan satu paket lengkap masker,” bebernya.
Terakhir, mahasiswa kelahiran Kediri ini berharap masker transparan ini bisa menjadi opsi untuk membantu komunikasi tuna rungu di tengah pandemi. Dia juga ingin agar usaha ini bisa menjadi peluang bisnis yang baru.
"Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Maka dengan adanya inovasi kami ini, semoga bisa memberikan manfaat luas kepada masyarakat, utamanya mereka para disabilitas tuna rungu,” pungkasnya. (NDA)