Citibank Pamit dari Ritel Banking, Perencana Keuangan Sebut Nasabah Tak Perlu Panik
Kini teknologi sudah kian maju sehingga perbankan tidak lagi harus ada kantor fisik.
IDXChannel - Perencana keuangan Tejasari Assad menilai para pengguna kartu kredit Citibank pasca pengumuman akan ditutupnya layanan ritel Citibank di Indonesia.
Menurutnya secara operasional nasabah Citibank tidak menempatkan dana di Citibank tapi hanya berhutang. Jadi ini berarti dari sisi nasabah tidak ada yang perlu panik soal dana tabungan.
"Yang perlu ditanyakan adalah seperti asuransi yang bekerja sama dengan Citibank sebagai bancassurance selama ini. Apakah manfaat asuransinya masih bisa terus berjalan atau bagaimana?," ujar Tejasari saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (19/4/2021).
Menurutnya fasilitas yang ditawarkan dari kartu kredit Citibank membuat banyak pelanggan yang nyaman menggunakannya. "Kalau selama ini pemegang kartu sudah nyaman, biasanya mereka malas pindah," katanya.
Dia menilai ada beberapa fitur layanan Citibank yang menarik. Salah satunya adalah live chat sehingga tidak perlu menelpon call center. Mungkin sekarang layanan ini mulai banyak di bank lainnya, tapi awalnya Citibank dulu yang mulai. "Kita bisa langsung tanyakan lewat live chat dan diproses," sebutnya.
Kemudian untuk fasilitas lain disebutnya sekarang juga sudah mirip mirip-mirip dengan kompetitor. Mulai dari diskon belanja, rubah cicilan, ready credit dan lainnya.
Senada pengamat keuangan Eko Endarto menilai kini teknologi sudah kian maju sehingga perbankan tidak lagi harus ada kantor fisik. Jadi tidak masalah dengan perusahaannya yang tidak lagi ada di Indonesia.
"Sekarang dengan teknologi tidak lagi butuh kantor fisik. Tapi produknya kan tetap ada," kata Eko dihubungi terpisah. Menurutnya secara fitur layanan saat ini kartu kredit semakin tidak ada perbedaan signifikan. Pada masa lalu Citibank unggul digunakan karena akses di seluruh dunia. Sementara kadang kartu kredit bank nasional belum diterima di seluruh tempat. "Tapi itu dulu ya, sekarang sih ngga juga kali," beber dia.
(SANDY)