Citigroup Berencana PHK 20.000 Karyawan
Citigroup akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 20.000 karyawan selama dua tahun ke depan.
IDXChannel - Citigroup akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 20.000 karyawan selama dua tahun ke depan seiring berlanjutnya fase restrukturisasi bank raksasa asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Mengutip The Wall Street Journal (WSJ), Jumat (12/1/2024), PKH tersebut akan memangkas sekitar 10 persen dari jumlah karyawan Citi, yang berjumlah 200.000 per Desember 2023, tidak termasuk staf yang dipekerjakan oleh unit bisnis di Meksiko.
Citi merinci rencana pemangkasan beban operasional pada hari, ketika bank tersebut juga mengumumkan kerugian di kuartal IV-2023.
Chief Executive Officer (CEO) Citi Jane Fraser menjadi nakhoda bank tersebut mulai 2021 dengan mandat untuk menyederhanakan perusahaan yang dulunya merupakan perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia.
Sejak menjadi CEO, Fraser telah menjual beberapa bisnis perbankan konsumen internasional Citi dan mempertajam fokus bank tersebut pada klien korporat baik di AS maupun di luar negeri.
Pada September 2023, dia mengumumkan bahwa dia menyederhanakan struktur organisasi Citi dan menghilangkan lapisan manajemen. Bank tersebut mulai melakukan PHK pada bulan November.
Dengan memangkas 20.000 karwan, Citi memperkirakan dapat mengurangi pengeluaran tahunannya menjadi antara USD51 miliar dan USD53 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Total biaya yang ditanggung mencapai USD56,4 miliar pada tahun lalu, termasuk dampak dari beberapa divestasi dan biaya khusus yang dikenakan Federal Deposit Insurance Corp. kepada bank-bank setelah kasus kolaps-nya bank macam SVB.
“Saya sadar bahwa ada banyak upaya di masa lalu untuk mengubah perusahaan ini,” kata Fraser dalam panggilan konferensi dengan para analis, dikutip WSJ.
“Saya dan manajemen berkomitmen penuh untuk mentransformasikan perusahaan ini untuk jangka panjang,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, Citi melaporkan kerugian bersih pada kuartal IV-2023 sebesar USD1,8 miliar, atau USD1,16 per saham, dibandingkan dengan perolehan laba bersih sebesar USD2,51 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan turun 3 persen menjadi USD17,4 miliar dari USD18 miliar. Citi mengatakan devaluasi peso Argentina baru-baru ini telah menghapus pendapatan kuartal terakhir sebesar USD880 juta. (ADF)