Citilink Siap Buka Rute Baru, Bakal Operasikan 56 Pesawat di 2025
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai menargetkan 56 pesawat siap beroperasi pada 2025.
IDXChannel - Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai menargetkan 56 pesawat siap beroperasi pada 2025. Saat ini Citilink mengoperasikan 37 pesawat, sedangkan 19 sisanya masih dalam tahap perbaikan dan restorasi.
Kadek mengatakan pihaknya tidak menambah pesawat baru karena fokus pada restorasi pesawat yang tengah dikerjakan. Sehingga pada 2025 ditargetkan 56 unit pesawat siap beroperasi.
"Untuk Citilink, terkait penambahan pesawat baru, tahun ini tidak ada, namun kita fokus pada restorasi pesawat kita yang saat ini masih unserviceable," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2025).
Dewa Kadek mengatakan lewat pengoperasian seluruh armada Citilink, targetnya akan ada pembukaan rute baru pada 2025. Adapun rute yang dibidik berada di wilayah Indonesia bagian timur.
Selain itu, Citilink berencana untuk menambah frekuensi penerbangan di rute-rute eksisting.
"Saat ini pesawat kita yang masih perlu tahapan perawatan maintenance sebanyak 19 pesawat, fokus kita tahun ini akan me-serviceable -kan seluruh pesawat dan nanti sampai akhir tahun pesawat kita bisa terbang yaitu 56 pesawat," katanya.
Kadek merinci saat ini Citilink telah melayani 65 rute dan 45 destinasi, baik domestik maupun internasional. Namun terkait rencana pembukaan rute baru pihaknya belum menjelaskan lebih jauh, spesifik kota mana yang disasar.
"Jika target serviceable seluruh pesawat rampung, kita akan perbanyak frekuensi yang ada di rute eksisting, dan ada beberapa penambahan rute terutama ke Indonesia Timur," kata Kadek.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pelita PT Pelita Air Service (Pelita Air) berencana menambah armada pesawatnya pada tahun 2025. Total tambahan pesawat kedua maskapai tersebut sebanyak 26 unit pada tahun ini.
Garuda Indonesia berencana untuk menambah 20 armada pesawat, sedangkan Pelita berencana menambah 6 unit armada pesawat sepanjang tahun 2025.
(Febrina Ratna)