Contoh Biaya Langsung dan Tidak Langsung dalam Bisnis, Definisi dan Perbedaannya
Biaya langsung dan biaya tidak langsung berkaitan dengan kegiatan bisnis dalam cara yang berbeda.
IDXChannel—Artikel ini akan membahas contoh biaya langsung dan tidak langsung. Keduanya adalah jenis biaya yang dikeluarkan pengusaha atau perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
Dilansir dari Accurate.id (13/7), biaya langsung atau direct cost didefinisikan sebagai biaya yang dapat secara langsung diatribusikan atau dilacak penggunannya pada produk atau layanan tertentu.
Dalam kegiatan bisnis, biaya langsung mencakup uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan bisnisnya, baik produksi maupun layanan jasa.
Contoh biaya langsung yang kerap dikeluarkan suatu perusahaan adalah biaya untuk membeli bahan baku, membayar gaji tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan usaha, dan biaya overhead yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi ataupun layanan jasa.
Adapun contoh biaya langsung dalam bisnis perusahaan antara lain:
- Gaji pegawai
- Bahan-bahan yang digunakan dalam memberikan jasa
- Biaya transportasi yang berhubungan secara langsung dengan produksi atau jasa perusahaan
Berbanding terbalik dari definisi biaya langsung, maka biaya tak langsung atau indirect cost merupakan biaya yang juga dikeluarkan oleh perusahaan, namun tidak bisa diatribusikan secara langsung pada produk atau layanan tertentu.
Beberapa contoh biaya tidak langsung antara lain:
- Biaya sewa gedung
- Biaya listrik
- Biaya administrasi
- Biaya sewa pabrik
- Biaya overhead
- Biaya pemeliharaan gedung
Disebut sebagai biaya tidak langsung karena jenis biaya ini sulit diukur secara tepat dan dialokasikan pada suatu produk atau layanan, karena tidak langsung berhubungan dengan produk atau layanan tertentu.
Contoh perbandingannya, biaya pembelian bahan baku untuk produksi dan ongkos kirim barang dari pabrik ke distributor disebut sebagai biaya langsung karena berkaitan secara langsung pula dengan kegiatan produksi.
Sementara dalam industri jasa, gaji karyawan dan ongkos perjalanan untuk memberangkatkan karyawan bertugas adalah biaya langsung yang harus dikeluarkan perusahaan.
Adapun biaya sewa gedung tidak dianggap sebagai biaya langsung, sebab kegunaannya tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan produksi ataupun layanan jasa, sekalipun kegunaannya cukup penting untuk kelangsungan usaha.
Perbedaan antara biaya langsung dengan tidak langsung dapat ditilik dari tiga aspek berikut ini:
- Definisi, secara definisi keduanya memiliki arti yang berbeda satu sama lain
- Sifat, biaya langsung dapat berubah seiring perubahan volume produksi, sementara biaya tidak langsung relatif tetap karena nominalnya tidak akan berubah meskipun ada perubahan volume produksi ataupun kegiatan jasa
- Pengukuran, biaya langsung bisa diukur dengan mudah dan akurat sebab penggunaannya dalam kegiatan produksi sangat jelas, sementara biaya tidak langsung lebih sulit diukut karena membutuhkan estimasi
Demikianlah ulasan singkat tentang contoh biaya langsung dan tidak langsung dalam kegiatan bisnis. (NKK)