Covid-19 Sudah Melandai, Masyarakat Nilai Pembatasan Sosial Tak Diperlukan Lagi
Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa masyarakat tak ingin lagi pemerintah untuk memperpanjang pembatasan sosial.
IDXChannel - Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa masyarakat tak ingin lagi pemerintah untuk memperpanjang pembatasan sosial. Hal itu beralasan, karena mereka memandang pembatasan itu dapat merugikan roda ekonominya.
Hal itu tergambarkan dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia dalam rangka mengukur evaluasi publik terhadap penanaganan Pandemi Covid-19. Hasil survei ini dilakukan secara daring, Minggu (26/9/2021).
"Jadi pembatasan sosial menurut responden baik di Bulan Juli dan September itu tidak diperlukan lagi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya.
Dalam data yang dipaparkan pada bulan Juli, mereka yang menyatakan pembatasan sosial tidak diperlukan lagi angkanya sebesar 66,2%. Sementara, pada bulan September angka tersebut naik menjadi 67,3%.
Sementara, data tersebut juga memperlihatkan responden yang menyatakan setuju pembatasan sosial tetap dilakukan angkanya sebesar 27,1% pada bulan Juli. Angka ini menurun pada bulan September sebesar 20,9%.
Lebih jauh, Burhanuddin menyampaikan bahwa pihaknya juga menanyakan alasan atas pilihan dari responden tersebut. Dimana, mereka yang setuju dengan penerapan pembatasan sosial dilanjutkan beralasan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 paling dominan dengan angka sebesar 31.3%.
"(Sementara) dengan persentasi yang tadi saya paparkan, 58,2% masyarakat yang menjadi responden kami menganggap pembatasan kegiatan masyarakat sangat merugikan ekonomi rakyat," ujar dia.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan kontak telepon kepara responden, dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. Adapun, metode yang digunakan melalui simple random sampling, dengan menggunakan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. (TYO)