ECONOMICS

Covid-19 Terus Melonjak, Kemenkes Pastikan Ketersediaan Tempat Tidur dan ICU Aman

Rizky Pradita Ananda 16/02/2022 17:50 WIB

Kemenkes memastikan tempat tidur perawatan dan ICU untuk pasien Covid-19 masih aman di tengah hantaman gelombang Omicron saat ini.

Ruang ICU (Ilustrasi)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan RI memastikan tempat tidur perawatan dan ICU untuk pasien Covid-19 masih aman di tengah hantaman gelombang Omicron saat ini.

Hal ini disampaikan langsung Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid yang menyebutkan keterisian tempat tidur untuk isolasi kasus positif Covid-19 masih memadai.

“Kita sudah melihat bahwa ketersediaan tempat tidur dengan jumlah pasien yang diisolasi saat ini masih cukup rendah,” ujar dr. Nadia, konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Dokter Nadia mengungkapkan stok tempat tidur pasien Covid-19 saat ini masih memadai, salah satunya bisa terlihat di DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Di DKI Jakarta,  dari yang 15.313 tempat tidur yang disediakan pemerintah, baru hanya 8.418 yang terpakai oleh para pasien Covid-19.

Sementara untuk di Sumatera Utara, tempat tidur isolasi yang disediakan sebanyak 4000 unit, sementara jumlah kasus sejauh ini hanya di angka 637. Begitu juga Provinsi lainnya seperi Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Papua dengan jumlah kapasitas tempat tidur untuk isolasi disebut Kemenkes jumlahnya masih aman.

Hal yang sama juga terlihat pada ketersediaan ICU, seperti di Sumatera Utara dari 390 ICU yang ada, terisi 21 ICU. DKI Jakarta sebanyak 406 ruang ICU terpakai dari 921 ruang ICU yang tersedia. Kemudian Provinsi Banten, terpakai 103 ruang ICU terisi dari 354 yang tersedia, Jawa Barat yang terpakai 273 dari 1.034 ruang ICU yang tersedia, DIY 30 ruang ICU terisi dari 142 yang tersedia, Jawa Tengah 202 ruang ICU terisi dari 922 yang tersedia.

Lalu di Jawa Timur 287 ruang ICU terisi dari 1.490 yang tersedia, Bali 99 ruang ICU terisi dari 240 yang tersedia, Kalimantan Selatan 11 ruang ICU terisi dari 109 yang tersedia, dan Papua 10 ruang ICU terisi dari 122 yang tersedia.

Sementara itu, dari pemantauan terakhir, diketahui saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 sebagian besar dominan di area  Jawa dan Bali. Kemenkes memprediksi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron akan segera terjadi di daerah-daerah lainnya di Indonesia dalam waktu dekat.

“Kami memprediksi bahwa peningkatan kasus di pulau Jawa, di luar Jawa, dan Bali akan mulai terjadi dalam beberapa minggu ke depan melihat pola dari pembelajaran selama gelombang Delta sebelumnya,” imbuh dr. Nadia.

Tapi masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetap tenang dan tetap disiplin melakukan penguatan protokol kesehatan. Pemerintah menyebutkan sudah lebih siap menghadapi fase peningkatan gelombang varian Omicron mengingat pembelajaran di gelombang Delta pada Juli hingga Agustus 2021.

“Kita harap masyarakat tetap waspada, walaupun mungkin terjadi penurunan kasus di wilayahnya. Ingat bahwa untuk Jawa dan Bali akan ada potensi peningkatan kasus di 3 sampai 4 minggu ke depan. Oleh karena itu kita tetap menjalankan protokol kesehatan, deteksi dini, dan segera vaksinasi,” tegas dr. Nadia.

(NDA)

SHARE