Cuaca Ekstrem Ancam Produksi Beras di China
China bersiap menghadapi cuaca yang lebih ekstrem dalam beberapa hari mendatang.
IDXChannel - China bersiap menghadapi cuaca yang lebih ekstrem dalam beberapa hari mendatang. Suhu panas di wilayah utara dan hujan lebat di daerah selatan mengancam produksi pertanian.
Suhu tinggi di wilayah utara dapat memengaruhi penanaman jagung dan gandum. Sementara itu, hujan lebat dapat merusak padi di daerah selatan.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (21/6/2023), ancaman cuaca ekstrem yang lebih intens membayangi China seiring munculnya fenomena El Nino tahun ini.
Suhu setinggi 39 derajat celcius diperkirakan terjadi di beberapa bagian China utara dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini dapat enyebabkan serangan panas di antara para pekerja ladang dan mempercepat hilangnya kelembapan tanah yang memengaruhi penanaman musim panas.
Di beberapa wilayah di Xinjiang, petani beralih menanam biji-bijian daripada kapas di bawah program ketahanan pangan pemerintah. Ladang gandum yang mendekati panen kini terancam oleh angin panas dan kering.
Di sisi lain, hujan di wilayah selatan diperkirakan jauh lebih tinggi dari biasanya dalam 10 hari ke depan. Meskipun baik untuk kelembapan tanah, hujan meningkatkan risiko banjir dan dapat mengganggu penanaman padi awal yang mengakibatkan hasil kurang optimal.
China merupakan importir biji-bijian terbesar di dunia. Negeri Tirai Bambu juga terdampak cuaca ekstrem yang dialami negara lain, khususnya produsen gandum, beras dan jagung. (WHY)