Dampak El Nino Nyata, Petani Kerek Harga Gabah Jadi Rp6 Ribu per Kg
Dampak El Nino menyebabkan kekeringan di wilayah Kota Bekasi. Kekeringan itu memaksa para petani harus menaikkan harga gabah hasil panen tanaman padi.
IDXChannel - Dampak El Nino menyebabkan kekeringan di wilayah Kota Bekasi. Kekeringan itu memaksa para petani harus menaikkan harga gabah hasil panen tanaman padi.
Ketua Kelompok Tani Benda Jaya, Niman mengatakan, kekeringan di persawahan wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Niman menjelaskan, hasil panen tanaman padi harus dijual lebih mahal.
Hal itu sebab ongkos yang digunakan untuk melakukan perawatan padi lebih mahal. Lantaran pengairan padi harus dilakukan secara manual.
“Biasanya pengairan menggunakan saluran irigasi. Sekarang harus pakai pompa. Jadi untuk sekarang harga gabahnya Rp6.000 (per kg),” kata Niman, Sabtu (12/8/2023).
Secara total, dia memiliki tiga pompa air yang pengoperasiaannya menggunakan solar. Tiga pompa air itu difungsikan untuk mengairi seluas dua hektar persawahannya.
“Satu mesin 10 liter sehari semalam kalau dari mesin. Kalau enggak dari mesin (air sungai) kan agak ringan,” tuturnya.
Kondisi ini membuatnya was-was, sebab kekeringan bukanlah hal yang kerap terjadi setiap tahunnya. Niman mengalami kekeringan sekitar dua tahun lalu yang membuat pertaniannya gagal panen.
Niman mengakui, kualitas hasil panennya akan sedikit menurun dari kondisi sebelum kekeringan. Kendati demikian, dia masih mensyukuri masih bisa memasok ke daerah Bekasi hingga Kabupaten Karawang.
(FAY)