ECONOMICS

Dampak Pemilu ke Perekonomian Diperkirakan Mulai Terasa di Akhir 2023

Noviyanti R/Magang 19/11/2023 17:09 WIB

Periode Pemilu Umum (Pemilu) pada 2024 diperkirakan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi Indonesia. 

Dampak Pemilu ke Perekonomian Diperkirakan Mulai Terasa di Akhir 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Periode Pemilu Umum (Pemilu) pada 2024 diperkirakan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi Indonesia

Untuk pertama kalinya pada 2024 Indonesia melaksanakan Pemilu legislatif DPR dan DPRD, pemilihan presiden dan wakil presiden hingga pemiliihan kepala daerah yang akan mendorong terjadinya injeksi likuiditas dalam jumlah besar pada perekonomian dikarenakan adanya pengeluaran kampanye dan belanja publik.

"Dampak dari Pemilu untuk konsumsi pemerintahan akan terasa di akhir tahun 2023 dan awal 2024 karena di tahun 2023 pemerintah sudah menyiapkan anggaran Pemilu sebesar Rp11 triliun dan pada tahun 2024 mencapai Rp15 triliun," demikian riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) bertajuk yang Indonesia Economic Outlook 2024, dikutip Minggu (19/11/2023). 

Efek lainnya dari Pemilu adalah belanja para calon legislatif (caleg). Jumlah Calon Legislatif pada 2024 diperkirakan sama dengan pemilu pada 2019 yang jumlahnya mencapai 270 ribu orang.

"Kegiatan pemilu harus bisa mendorong peningkatan konsumsi masyarakat khususnya LNPRT, UMKM, logistik, transportasi, pakaian, dan jasa-jasa pendukung pemilu akan membawa efek pengganda besar," imbuh riset tersebut.

Hal tersebut memberikan dampak pengganda di perekonomian dan akan memicu kondumsi domestik selama 2024 mengingat pemilu akan terjadi menjelang akhir tahun pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. 

Di sisi lain, panjangnya transisi kekuasaan hingga pemerintahan baru menjabat akan memperpanjang periode sentimen wait-and-see oleh sektor swasta dan berpotensi akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan bisnis. (NIA)

SHARE