Dana Ekuitas Global Catat Inflow Dua Pekan Berturut-turut, Didorong Faktor Ini
Dana ekuitas global mencatat arus masuk (inflow) selama dua pekan berturut-turut hingga 23 April 2025.
IDXChannel - Dana ekuitas global mencatat arus masuk (inflow) selama dua pekan berturut-turut hingga 23 April 2025. Hal ini didukung potensi de-eskalasi dalam perang tarif antara AS dan China, yang mendorong permintaan terhadap aset berisiko.
Berdasarkan data LSEG Lipper dilansir Market Screener, Jumat (25/4/2025), total arus masuk bersih mencapai USD9,11 miliar dalam sepekan terakhir. Ini merupakan peningkatan dari pekan sebelumnya yang mencatat pembelian bersih sebesar USD5,58 miliar.
Beberapa sumber menyebut pemerintah AS tengah mempertimbangkan pelonggaran tarif impor dari China, sambil menantikan kelanjutan pembicaraan dengan Beijing.
Dana ekuitas Eropa mencatat permintaan tinggi, dengan arus masuk sebesar USD8,08 miliar, meskipun lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai USD11,79 miliar.
Sementara itu, investor memborong dana Asia senilai USD3,65 miliar. Sebaliknya, dana ekuitas AS masih mencatat arus keluar sebesar USD1,35 miliar, namun jauh lebih kecil dibandingkan penarikan USD10,44 miliar pada minggu sebelumnya.
Sementara itu, dana ekuitas sektoral masih tidak diminati selama empat minggu berturut-turut, dengan arus keluar bersih sebesar USD1,6 miliar.
Sektor keuangan, barang konsumsi pokok, dan layanan kesehatan mengalami arus keluar terbesar, masing-masing sebesar USD1,27 miliar, USD425 juta, dan USD353 juta.
Pasar obligasi mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Setelah dua pekan mencatat arus keluar besar-besaran, investor kembali masuk ke pasar obligasi global dengan pembelian bersih sebesar USD1,94 miliar.
Dana obligasi berbasis dolar AS, khususnya obligasi hipotek, mencatat arus masuk sebesar USD4,79 miliar. Dana obligasi jangka pendek juga menarik minat dengan inflow USD5,59 miliar, meskipun investor masih melepas dana high-yield senilai USD1,61 miliar.
Dana pasar uang global mencatat arus masuk bersih sebesar USD15,83 miliar setelah sebelumnya mengalami arus keluar mingguan sebesar USD113,12 miliar.
Dana komoditas emas dan logam mulia tetap populer selama 11 minggu berturut-turut dengan pembelian bersih sebesar USD676 juta.
Sementara itu, data yang mencakup 29.609 dana pasar berkembang menunjukkan bahwa arus keluar mingguan dari dana obligasi mereda menjadi USD606 juta, terendah dalam empat minggu terakhir.
(NIA DEVIYANA)