ECONOMICS

Danantara Lirik Investasi di Tiga Proyek Nikel Vale (INCO)

Nur Ichsan Yuniarto 13/09/2025 19:32 WIB

Danantara mulai melirik untuk investasi di tiga proyek fasilitas pengolahan nikel Vale Indonesia.

Danantara Lirik Investasi di Tiga Proyek Nikel Vale (INCO) (Foto: Desi Anggraeni/IDXChannel)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyebut Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mulai melirik untuk investasi di tiga proyek fasilitas pengolahan nikel Vale Indonesia.

“Saya sampaikan bahwa peluang (investasi) itu terbuka dan setahu saya memang saat ini ada pembicaraan dengan pihak Danantara," kata Director and Chief Project Officer Vale Indonesia, Muhammad Asril saat acara Public Expose Live secara daring, dikutip Sabtu (13/9/2025).

"Pembicaraan tentang Danantara (untuk) bergabung di tiga proyek pengembangan," kata dia.

Dia menambahkan, perseroan saat ini mempunyai empat proyek pengembangan. Proyek Morowali adalah proyek pertama yang 100 persen dimiliki oleh PT Vale.

"Kami bermitra dengan GEM untuk membangun HPAL di Sulawesi Tengah dengan kapasitas tahunan 60kT nikel dalam MHP," kata Asril.

Kemudian, kata dia, proyek kedua adalah proyek Pomalaa. Proyek ini juga 100 persen dimiliki oleh PT Vale dan pabrik HPAL dengan kapasitas tahunan 120kT MHP.

"Kami bermitra dengan Huayou dan Ford untuk membangun pabrik HPAL," katanya.

Asril melanjutkan, proyek ketiga adalah proyek Sorowako Limonite untuk membangun 60kT HPAL. Berbeda dengan dua proyek lainnya.

"Kami tidak akan mengeluarkan modal yang signifikan untuk penambangan karena kami akan menggunakan limonit dari operasi penambangan Sorowako yang sudah ada. Struktur perjanjian komersial akan serupa dengan proyek Pomalaa karena kami akan bekerja sama dengan mitra yang sama, Huayou," kata dia.

Terakhir, kata dia, ada proyek Tanamalia. Menurutnya, proyek ini sedang masuk tahap kedua studi kelayakan.

"Untuk pengembangan tambang blok Tanamalia sedang berlangsung termasuk pemilihan mitra untuk operator teknis HPAL," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE