ECONOMICS

Dapat PMN, PLN Alokasikan Rp1,7 T untuk Bangun Pembangkit Listrik di Daerah

Iqbal Dwi Purnama 05/10/2022 12:52 WIB

PLN mendapatkan PMN sebesar Rp10 triliun. Sebagian dari dana tersebut bakal digunakan untuk membangun pembangkit listrik di daerah.

Dapat PMN, PLN Alokasikan Rp1,7 T untuk Bangun Pembangkit Listrik di Daerah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT PLN (Persero) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2023 sebesar Rp10 triliun. Sebagian dari dana tersebut bakal digunakan untuk membangun pembangkit listrik di daerah.

"Dari Rp10 triliun ini ada porsi Rp1,7 triliun, itu untuk pengembangan pembangkit yang berbasis pada local wisdom," ujar Direktur Utama PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dalam Market Review IDXChanel, Rabu (5/10/2022).

Darmawan mengatakan setiap daerah mempunyai potensi energi yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Bisa dari angin, air, hingga panas matahari yang akan dibangun menggunakan dana PMN tersebut.

"Local wisdom artinya apa, energi apa yang tersedia untuk menyediakan listrik di daerah terpencil itu, ini adalah energi yang berbasis pada EBT, ada tenaga hydro, geotermal, PlTS dan lainnya," sambungnya.

Selian itu juga terkadang daerah 3T tersebut kadang sangat sulit dijangkau, sehingga kalau harus membangun jaringan dari PLN akan memakan biaya yang sangat mahal kalau membangun jaringan baru.

"Kami memetakan potensi-potensi energi lokal, ada micro hydro, PLTS komunal, ada charging menggunakan matahari, kami menyediakan juga baterai storage," kata Darmawan.

Faktor wilayah dan kondisi geografis menjadi salah satu kendalanya dalam membangun jaringan listrik di seluruh pelosok Indonesia. Maka PLN akan mencari potensi lokal untuk menghasilkan listrik di daerah.

"Karena memang jaringan ini tidak bisa langsung tersambung dengan jaringan PLN, ini adalah daerah yang terfragmentasi, tetapi apa pun tantangannya harus kita sambung, menggunakan sumber daya yang ada," lanjutnya.

Darmawan mengatakan mewujudkan hal tersebut membutuhkan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, hingga masyarakat untuk mempercepat pemerataan kelistrikan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Ini adalah tugas yang menjadi tanggung jawab kita semuanya, kita berbicara keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

(FRI)

SHARE