Dapat Tambahan Anggaran Rp15 Triliun, Luhut Minta 5 Destinasi Prioritas Selesai di 2024
Lima tourist destination atau Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) harus selesai di kuartal III 2024.
IDXChannel - Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pengembangan 5 tourist destination atau Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) selesai di kuartal III 2024. Sehingga Indonesia dapat menempati peringkat 20-an pada Travel and Tourism Development Index tahun 2024.
Lima DSP tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Likupang di Sulawesi Utara.
Hal tersebut disampaikan Luhut usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Kawasan Danau Toba, Rabu (21/12/2022).
"Pertama kami mau semua 5 tourist Destination itu yang sudah disampaikan oleh Presiden harus selesai pada Kuartal 3 2024," kata Luhut, Rabu (21/12/2022).
Oleh karenanya, Luhut meminta kepada semua pihak yang berkaitan dengan kelima DPSP tersebut untuk melakukan evaluasi dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada.
"Jadi kita dari sekarang evaluasi semuanya," kata Luhut.
Adapun dalam Rakornas tersebut, pengembangan 5 DPSP mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp15 triliun. Luhut menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk menampung seluruh pengembangan 5 DPSP tersebut.
"Jadi Rp15 triliun itu kita bagi di dua tahun, tahun ini, tahun depan dan tahun berikutnya. Saya pikir dengan keuangan tadi sudah tidak ada lagi masalah," katanya.
Luhut berharap dengan adanya penambahan anggaran tersebut akan dapat memajukan pariwisata di Indonesia.
Ditempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa salah satu dari 5 DPSP, yakni Danau Toba akan diselenggarakan kejuaraan dunia perahu motor F1 (F1 H2O).
"Kita akan tingkatkan lebih banyak event. Di Toba ini bulan Februari akan ada F1 dan kita harapkan menjadi pemicu dan pemacu dari wisata nusantara," katanya.
(SLF)