ECONOMICS

Dari Tangan Indonesia, India Akan Lanjutkan Presidensi G20 di 2023

Dominique H Febriani/MPI 30/10/2021 13:52 WIB

India akan melanjutkan tongkat presidensi G20 dari tangan Indonesia di tahun selanjutnya.

Dari Tangan Indonesia, India Akan Lanjutkan Presidensi G20 di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - India akan melanjutkan tongkat presidensi G20 dari tangan Indonesia di tahun selanjutnya. Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi di ke Roma, Italia

Pernyataan tersebut disampaikan Retno usai menemui Menteri Luar Negeri sejumlah negara, salah satunya Menlu India, Subrahmanyam Jaishankar, Jumat (30/10/2021). Selain itu, dia juga bertemu dengan Meksiko dan China.

“Pada level saya pada hari ini ada beberapa pertemuan bilateral yang saya lakukan yaitu dengan menteri Luar Negeri Meksiko, menteri Luar Negeri India, dan menteri Luar Negeri China,” kata Retno dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden (30/10/2021).

Kedua negara berbicara terkait India akan melanjutkan estafet pemegang keketuaan Presidensi G20 setelah Indonesia. India juga sepakat untuk memberi perhatian khusus terhadap kepentingan negara berkembang di forum Presidensi G20 nanti.

“Setelah Indonesia maka presidensi G20 akan dipegang oleh India, India juga sepakat memberikan perhatian terhadap kepentingan negara berkembang di dalam forum Presidensi G20,” kata Retno.

Retno dan Menlu India melakukan diskusi terkait keketuaan Indonesia pada Presidensi G20 mendatang. Ia mengatakan Menlu India menyampaikan dukungan terhadap keketuaan Indonesia di Presidensi G20 pada 2022 mendatang.

“Sementara itu dengan menteri Luar Negeri India, kita membahas mengenai Presidensi Indonesia dan India memberikan dukungan penuh terhadap Presidensi Indonesia tahun depan,” katanya.

Selain itu, Kedua negara berbicara untuk menjajaki pembuatan vaccinated Travel Lane Atau VTL untuk pengakuan sertifikat vaksin.

“Untuk melindungi perjalanan secara aman dan saya mengharapkan di dalam pembicaraan tersebut agar pemesanan vaksin di Indonesia di India tidak mengalami keterlambatan dalam pendistribusiannya,” ujarnya.

Selain itu kedua negara juga melakukan diskusi terkait situasi Covid-19 di masing-masing negara. Retno juga menyampaikan situasi Covid-19 di Indonesia mengalamu kemajuan yang signifikan.

“Kita juga melakukan perbandingan situasi Covid Di masing masing negara yang sudah mengalami kemajuan signifikan dan saya menjelaskan bahwa di Indonesia kemajuannya sangat baik dan positivity rate Sudah selalu di bawah 1% dan beberapa hari ini sudah mencapai 0,4%,” ujarnya.

Retno mengatakan India merupakan salah satu dari 19 negara yang wisatawannya sudah diperkenankan untuk melakukan wisata ke Bali. “Kita juga menyampaikan bahwa India adalah salah satu dari 19 negara yang sudah dapat berkunjung wisatawan nya ke Bali,” ucapnya.

Selain itu kedua negara juga diskusi terkait dengan perubahan iklim. “kita sepakat pentingnya semua negara melakukan komitmen sesuai dengan kewajibannya dan khusus untuk negara maju kita sangat mengharapkan agar negara maju dapat memenuhi komitmen dukungan pendanaan dan teknologi,” tandasnya. (TYO)

SHARE