Data Konsumsi BBM saat Lebaran 2024, Pertamax dan Dex Melonjak, Solar Justru Turun
secara nasional konsumsi Gasoline untuk konsumsi bensin Ron 88 dan Pertalite Ron 90 naik 46 persen, untuk Gasoil atau solar turun 37 persen.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mencatat penggunaan bahan bakar jenis Pertamax naik di masa arus mudik dan balik lebaran.
Tercatat persentase kenaikan hingga 26,3 persen untuk jenis Pertamax series, dan 8,4 persen untuk jenis Dex Series, yang menjadi bahan bakar mesin jenis diesel.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan kenaikan tersebut lebih tinggi dari prediksi awal sebesar 13,5 persen untuk Pertamax Series, dan 5,9 persen, untuk Dex Series.
"Kalau tingkat konsumsi normal harian untuk Pertamax Series 2.260 kilo liter per hari, dan Dex Series sebesar 335 kilo liter per hari," ujar Ahad, melalui keterangan resminya, pada Jumat (12/4/2024).
Menurut Ahad, kenaikan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax series ini dikarenakan banyaknya mobilitas masyarakat di saat momen Hari Raya Idul Fitri, di mana penggunaan BBM berkualitas menjadi salah satu faktor agar kendaraan tidak bermasalah di tengah jalan.
"Konsumsi BBM Pertamax dan Dex Series tertinggi tercatat pada hari Sabtu 6 April 2024, yang dikategorikan merupakan puncak arus mudik dengan realisasi kenaikan sebesar 26,8 persen dari sales normal. Diprediksi puncak kedua terjadi tanggal 13 April 2024 pada arus balik lebaran 2024," tutur Ahad.
Namun pihak Pertamina Patra Niaga selaku penyuplai distribusi BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), sudah memberikan antisipasi, termasuk di antaranya menambah suplai BBM dan elpiji hingga 30 persen di beberapa titik, dan jalur yang diprediksi mengalami lonjakan pengendara.
"Beberapa titik krusial yang menjadi perhatian hasil koordinasi dengan Dirlantas masing-masing Polda sudah kita antisipasi. Stok BBM dan LPG sudah kita pertebal hingga 30 persen lebih," ungkap Ahad.
Tapi dari pantauan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Jatimbalinus, masih kondusif dan lengang. Tetapi pihaknya sudah menyiapkan skema bilamana terjadi peningkatan drastis kebutuhan BBM, termasuk beberapa modular kioks atau SPBU portabel sebanyak 15 unit.
"Ini membantu untuk memecah antrian, baik yang ditempatkan di SPBU maupun di rest area, tanpa SPBU. Sosialisasi pembayaran cashless yang selama ini digalakkan juga sangat efektif mengurangi antrian,” tuturnya.
Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menerangkan bahwa secara nasional konsumsi Gasoline untuk konsumsi bensin Ron 88 dan Pertalite Ron 90 naik 46 persen, untuk Gasoil atau solar turun 37 persen, dibandingkan konsumsi normal harian dikarenakan terdapat pembatasan periode perjalanan truk logistik umum.
"Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax turbo yang mencapai 104 persen. Kami terus memonitor konsumsi BBM dan LPG, karena pasca hari H biasanya lokasi wisata diserbu masyarakat, sehingga BBM dan LPG harus kami pastikan aman," ujar Irto. (TSA)