ECONOMICS

Data Stok Beras Kementan dan Bapanas Tumpang Tindih, Mana yang Benar? 

Suparjo Ramalan 27/03/2023 13:16 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim stok beras melimpah sementara Bapanas menerikan penugasan impor kepada Perum Bulog.

Data Stok Beras Kementan dan Bapanas Tumpang Tindih, Mana yang Benar? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim stok beras melimpah sedangkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan impor. Hal ini didasarkan pada data stok beras yang saling tumpang tindih antar kementerian dan lembag tersebut.

Kementan menyatakan potensi luas panen padi pada Januari-April 2023 mencapai 4,51 juta hektar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut potensi luas panen padi pada periode tersebut naik 2,13 persen dibandingkan pada periode yang sama 2022. 

Berdasarkan data BPS, luas panen padi sepanjang 2022 mencapai 10,45 juta hektar, mengalami kenaikan 40,87 ribu hektar atau 0,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni 10,41 juta hektar. 

"Pada 2023 potensi luas panen (padi) selama Januari hingga April sebanyak 4,51 juta hektare, dan meningkat 2,13 persen dibandingkan periode yang sama 2022," ungkap Syahrul saat rapat kerja (raker) bersama Komisi IV DPR RI, Senin (27/3/2023).

Klaim Kementan justru tak sejalan dengan kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pada 24 Maret tahun ini, Bapanas menerbitkan surat penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor 500.000 ton beras yang ditargetkan bisa terealisasi tahun ini. 

Penugasan ini merupakan kali kedua, setelah BUMN pangan itu mendatangkan 500.000 ton beras dari berbagai negara mitra sejak Desember 2022 - Februari 2023.  

Berdasarkan surat penugasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Bulog, impor beras 500.000 ton bertujuan memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun ini. Adapun CBP yang harus dipenuhi Bulog sebesar 2 juta ton. 

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton pertama dilaksanakan secepatnya," demikian bunyi surat penugasan tersebut. 

Bapanas yakin impor beras jilid II ini mampu memenuhi pasokan CBP, selain sebagian lainya berasal dari serapan besar domestik saat puncak panen raya 2023. 

(DES)

SHARE