ECONOMICS

Datangi Markas Uni Eropa, Retno Kritik Diskriminasi terhadap Sawit

Wahyu Dwi Anggoro 03/02/2024 19:30 WIB

Uni Eropa (UE) adalah salah saru mitra penting ASEAN. Indonesia meminta UE mendukung pertumbuhan ekonomi di ASEAN, termasuk di sektor kelapa sawit.

Datangi Markas Uni Eropa, Retno Kritik Diskriminasi terhadap Sawit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Uni Eropa (UE) adalah salah saru mitra penting ASEAN. Indonesia meminta UE mendukung pertumbuhan ekonomi di ASEAN, termasuk di sektor kelapa sawit.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-UE ke-24 yang digelar di Brussels pekan ini. Ibu kota Belgia tersebut juga merupakan markas UE. 

"Dalam Pertemuan tersebut, saya hanya menyampaikan dua hal utama. Pertama, ASEAN-UE harus menjadi mitra untuk kemakmuran. Saya sampaikan bahwa semua data menunjukkan bahwa Uni Eropa adalah salah satu mitra penting ASEAN. Dengan lebih dari 650 juta penduduk, ASEAN juga merupakan mitra penting bagi Uni Eropa. Karakter ekonomi ASEAN dan Uni Eropa adalah saling melengkapi," terang Retno dalam press briefing seusai pertemuan, Sabtu (3/2/2024).

"Dalam pertemuan, saya juga menyampaikan concern terkait kebijakan Uni Eropa yang dapat menghalangi kemitraan dengan ASEAN, misalnya terkait kelapa sawit dan EUDR (EU Deforestation Regulation)," tambahnya.

Retno menekankan bahwa ASEAN juga peduli dengan kelestarian lingkungan dan pendekatan yang diambil haruslah saling membantu, bukan menghukum. 

"Saya menekankan bahwa standar one-size fits all tidak dapat diberlakukan. Jika tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama, maka pilihannya hanya satu yaitu saling bekerja sama, saling membantu, dan menghindari isu sustainability digunakan untuk alat proteksi di dalam perdagangan," lanjutnya. 

Hal kedua yang Retno sampaikan adalah bahwa ASEAN dan Uni Eropa harus menjadi mitra perdamaian dan stabilitas. Dia menyebutkan bahwa dunia saat ini sudah penuh dengan konflik dan tidak perlu menambah konflik baru. 

"Sekali lagi saya tekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip, nilai, dan hukum internasional secara konsisten," pungkasnya. (WHY)

SHARE