Dealer Talangi Subsidi Mobil Listrik, Gaikindo: Itu Bisa Ganggu Cashflow
Gaikindo menyatakan, program insentif untuk masyarakat yang membeli kendaraan listrik hingga saat ini masih bermasalah.
IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan, program insentif untuk masyarakat yang membeli kendaraan listrik hingga saat ini masih bermasalah.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, program insentif itu tidak langsung diberikan pemerintah kepada para pelaku usaha, melainkan delaer diminta untuk menalangi terlebih dahulu insentif yang didapatkan masyarakat, sebelum akhirnya diganti menggunakan APBN.
"Program insentif sedikit ada gangguan, karena pada waktu PPN DTP, itu yang menanggung awal adalah dealer," ujar Kukuh dalam Market Review IDXChannel, Selasa (22/8/2023).
Menurutnya, kebijakan tersebut justru membebankan para dealer, meskipun pada akhirnya diganti oleh Pemerintah. Sebab, perputaran uang di dealer otomatis akan terganggu apabila harus menomboki utang Pemerintah.
"Kalau misalnya ada diskon Rp70 juta, terus ada yang membeli Rp100 juta, kan bagi dealer itu cukup besar, kalau itu bisa terganggu lah cashflow-nya. Tapi ini sedang diupayakan untuk diperbaiki," sambung Kukuh.
Lebih lanjut, Kukuh menjelaskan, saat ini pasar ASEAN cukup menjanjikan untuk industri otomotif. Dari sisi populasi penduduk di ASEAN memiliki jumlah yang besar, ditambah lagi dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat.
Sehingga, menurutnya, Pemerintah perlu lebih banyak mempelajari dari negara-negara lain untuk pemberian insentif baik untuk pelaku usaha maupun konsumen untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Di sini kita menang harus bersaing dengan negara tetangga, karena Presiden sudah mengatakan bahwa kita harus bisa membuat Indonesia industrinya cukup kompetitif, yang harus kita lakukan secara reguler meng-update kebijakan," kata Kukuh.
"Pemerintah perlu melihat bagaimana negara tetangga mengambil kebijakan, karena kalau tidak mereka (investor) akan pindah ke negara tetangga," pungkasnya.
(YNA)