ECONOMICS

Dear Milenial, Ini Tips Cari Cuan dengan Gunakan Smartphone

Taufik Fajar 11/04/2021 13:43 WIB

Namun masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan investasi pada entitas yang tidak jelas legalitas dan pengawasannya.

Namun masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan investasi pada entitas yang tidak jelas legalitas dan pengawasannya.

IDXChannel - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary mengajak generasi milenial menggunakan smartphone untuk menjadi entepreneur dan technopreneur

Caranya seperti apa? Terus berinovasi dan berkreatifitas, salah satu contohnya dengan membuat video kreatif di media sosial. Hal ini bisa mendapat Cuan di tengah pandemi? 

"Ada dua jenis kegiatan menyimpan uang yang terlihat sama, tapi sebenarnya berbeda, yaitu menabung dan investasi. Menabung adalah kegiatan menyimpan uang yang umumnya dilakukan dalam jangka pendek. Investasi adalah kegiatan menyimpan uang untuk kebutuhan jangka panjang dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan lebih," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/4/2021).

Septriana menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan investasi pada entitas yang tidak jelas legalitas dan pengawasannya. "Apabila menemukan penawaran investasi yang tidak jelas, Anda perlu memastikan bahwa entitas tersebut beserta investasi yang ditawarkan memiliki izin yang sah dari otoritas yang berwenang atau tidak melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/AlertPortal/Negative," ungkap dia

Sementara itu Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian Satu, Kemenkominfo, Eko Slamet Riyanto menyebut di tengah pandemi Covid-19, jumlah investor Pasar Modal Indonesia tetap meningkat pesat. 

"Jumlah investor Pasar Modal Indonesia sesuai dengan data yang tercatat di KSEI per tanggal 29 Desember 2020 naik lebih dari 50% menjadi 3.871.248 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir tahun 2019", jelasnya.

Eko menerangkan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan investor pasar modal Indonesia didominasi kalangan anak muda terutama generasi milenial dan Gen-Z. pertumbuhan terbesar ada dari investor di bawah usia 25 tahun, kemudian pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah investor di antara 26 sampai 30 tahun.

Sedangkan Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas V.M. Tarihoran, menyampaikan dua tips berinvestasi secara aman. Pertama tetapkan tujuan keuangan. Jangan berinvestasi tanpa tahu tujuan investasi. Kedua kenali diri sendiri. Ketahui profil risiko pribadi, apakah termasuk ke dalam tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif. 

"Kami juga menghimbau bahwa tidak ada satu investasi pun yang tidak berisiko. Berhati-hatilah sebelum berinvestasi. Cek dahulu ke OJK melalui call center 157 atau whatsapp melalui 081157157157," tandas dia. (TIA)

SHARE