ECONOMICS

Dear Warga Jambi, Jangan Panik Stok Minyak Goreng Berlimpah

Azhari Sultan/Kontri 28/02/2022 09:47 WIB

Warga Jambi diminta untuk tidak punic buying, pasalnya stok minyak goreng di wilayah tersebut sangat cukup.

Dear Warga Jambi, Jangan Panik Stok Minyak Goreng Berlimpah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Warga Jambi diminta untuk tidak punic buying, pasalnya stok minyak goreng di wilayah tersebut sangat cukup.

Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto. Ia memastikan stok minyak goreng di Jambi sangat cukup.

"Kami dari Polda Jambi juga sudah mengecek baik di pasar, supermarket maupun toko kelontong lainya, bahwa stok minyak goreng dan ketersediannya sangat cukup,” ujarnya, Senin (28/2/2022).

Dia menilai, kepanikan ini lantaran adanya kabar di luar ataupun melihat video di medsos bahwa sulit mendapatkan minyak goreng dan bahkan rela antri.

"Untuk ketersediaan minyak goreng di Provinsi Jambi masih cukup dan masyarakat diminta jangan panik dan juga jangan melakukan aksi borong minyak goreng," tegas Mulia lagi.

Menurutnya, berdasarkan perhitungan BPS (Badan Pusat Statistik) supply minyak goreng untuk Provinsi Jambi tiga kali lipat dari total kebutuhan minyak goreng. 

Artinya terjadi surplus yang sangat besar di Provinsi Jambi. Bilamana terjadi kelangkaan minyak goreng di Provinsi Jambi, lanjutnya, maka itu adalah hal yang mencurigakan.

"Kami dari Polda Jambi juga mengimbau kepada masyarakat, kalau melihat adanya kelangkaan di wilayahnya pada saat membeli minyak goreng, baik di supermarket atau di toko, silahkan segera laporkan kepada pihak kepolisian melalui layanan bantuan polisi via WhatsApp di nomor 0853 60 555 222.

“Kami akan segera telusuri dan mengecek sumber permasalahannya,” imbuhnya.

Disamping itu, katanya, Kapolda Jambi juga telah menyampaikan kepada para kapolres dan jajaran untuk mengecek di wilayah masing-masing apakah ada kelangkaan minyak goreng, jika ditemukan ada kelangkaan agar ditelusuri langsung.

"Lakukan pemeriksaan baik diperbatasan laut maupun di pelabuhan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontainer, antisipasi penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, karena disparitas harga yang tinggi," jelas Mulia. (RAMA)

SHARE