ECONOMICS

Demi Amankan Pasokan Ramadan , Bulog Klaim Butuh 100 Ribu Ton Gula Impor

Suparjo Ramalan 07/02/2023 20:25 WIB

"Gula saya sedang usahakan, kemarin udah rakortas, sudah diputus dan Bulog ini tidak mendapatkan jatah untuk gula kristal putih," ungkap Buwas.

Demi Amankan Pasokan Ramadan , Bulog Klaim Butuh 100 Ribu Ton Gula Impor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengaku kecewa usai pemerintah tidak memberikan penugasan impor gula kepada Bulog. Padahal Bulog sudah mengajukan impor gula kristal putih atau gula konsumsi sebesar 991.000 ton pada 2023.

"Gula saya sedang usahakan, kemarin udah rakortas, sudah diputus dan Bulog ini tidak mendapatkan jatah untuk gula kristal putih," ungkap Buwas, Selasa (7/2/2023). 

Pemerintah, lanjut dia, seharusnya memberi penugasan kepada Bulog untuk mendatangkan 100.000 ton gula konsumsi. Asumsi itu didasarkan pada kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

Menurutnya, dengan ketersediaan komoditas itu, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. 

"Sekarang hari besar keagamaan Puasa dan Lebaran ini kita harus punya amunisi paling tidak 100.000 ton untuk kita supply ke seluruh Indonesia. Hingga nanti kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia tentang gula bisa terpenuhi, tapi hari ini kita nggak ada amunisinya, nggak dapat," tutur dia.

Meski hasi rakortas sudah ditetapkan, Buwas enggan menyebut BUMN Pangan mana yang menerima penugasan pemerintah untuk mengimpor 991.000 ton gula konsumsi.

Sebelumnya, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD siap menerima penugasan untuk impor gula kristal putih. Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Febriyanto mengatakan, impor gula konsumsi merupakan penugasan pemerintah kepada BUMN. Pihaknya pun siap menjalankan amanah tersebut.

"Itu penugasan juga, impor itu penugasan, kita lagi nunggu juga, kalau ditugaskan kita siap," ujar Febriyanto saat ditemui di Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

(SLF)

SHARE