ECONOMICS

Demi Bisa Ekspor, Mentan Ajak ICMI Tanam Padi sampai Jagung

Iqbal Dwi Purnama 01/12/2022 09:24 WIB

Mentan mengajak Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) untuk meningkatkan produktivitas pertanian terlebih untuk komoditas jagung dan padi.

Demi Bisa Ekspor, Mentan Ajak ICMI Tanam Padi sampai Jagung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) untuk meningkatkan produktivitas pertanian terlebih untuk komoditas jagung dan padi.

Menurut Syahrul, dua komoditas itu memiliki potensi ekspor yang sangat besar terutama disaat semua negara sedang mengalami nasib yang sama, yaitu krisis ekonomi akibat perubahan cuaca dan geopolitik dunia.

"Ijinkan saya mengajak anggota ICMI untuk menanam jagung dan padi. Kita perlu ekspor lagi dengan kekuatan yang kita miliki bersama ICMI," kata Mentan dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya pertanian adalah pilihan sekaligus jawaban tepat bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Pertanian juga merupakan sektor penyanggah utama karena memiliki modal alam yang luar biasa.

"Rasanya kita perlu sama-sama membicarakan ini kalau perlu perwilayah (ICMI)," sambungnya.

Bahkan Mentan mengusulkan untuk segera membangun pelatihan bagi petani muda agar mempunyai mempunyai minat dan tekad yang kuat dalam mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.

"Kita hadirkan yuk pelatihan-pelatihan yang dibangun bersama ICMI agar menghadirkan akademi intelektual terhadap pertanian presisi yang berkembang dalam kondisi climate change yang ada," lanjutnya

Syahrul juga mengungkapkan pihaknya tidak terlalu banyak mengandalkan APBN karena fokus memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian bagi petani yang ingin mengembangkan usaha tani sebab layanan KUR bisa diakses secara mudah asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

"Saya tidak pernah mengandalkan APBN, tapi yang saya pakai adalah KUR. Saya pakai KUR Rp50 triliun, yang terpakai 55 triliun, yang macet 0,03 persen. 2021 yang macet 0,6 persen dan sekarang tinggal 0,05 persen. Petani itu hebat, mereka jujur dan apa adanya," jelasnya.

(SLF)

SHARE