ECONOMICS

Demi Kekebalan, Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Tetap Berlanjut

Dita Angga Rusiana 21/05/2021 09:30 WIB

Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan vaksin AstraZeneca nonbatch CTMAV547 akan tetap diberikan, khususnya bagi yang baru satu kali menerima dosis.

Demi Kekebalan, Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Tetap Berlanjut. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan vaksin AstraZeneca nonbatch CTMAV547 akan tetap diberikan, khususnya bagi yang baru satu kali menerima dosis. Kebijakan ini demi mencapai kekebalan individu yang sempurna dengan dua dosis.

“Saya ingin menekankan bahwa pemberian vaksin AstraZeneca non-batch CTMAV547 akan tetap dilakukan khususnya bagi masyarakat yang hanya baru menerima dosis satu demi mencapai kekebalan individu yang sempurna dengan dosis dua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (21/5/2021).

Pemerintah melalui Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) masih menginvestigasi terkait adanya dugaan efek samping fatal dari vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Investigasi yang dilakukan ialah pengujian toksisitas dan sterilisasi dari vaksin tersebut.

Sedangkan efek samping vaksin tersebut yang sifatnya ringan dan sedang sudah dilakukan penanganan kesehatan oleh fasilitas terdekat. Dia menegaskan setiap temuan akan terus ditindaklanjuti secara berjenjang di faskes terdekat, Pokja KIPI kabupaten/kota, Komda KIPI, Komnas PP KIPI hingga Subdit Imunisasi Badan POM

"Mohon masyarakat tidak ragu melaporkan keluhan dari vaksinasi. Karena setiap laporan yang masuk akan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan vaksinasi ke depannya di Indonesia maupun secara global," tuturnya.

Lebih lanjut Wiku mengatakan program vaksinasi tahap ketiga yang diawali di provinsi DKI tengah dilakukan. Di mana  secara secara bertahap pada bulan Juni program ini akan juga dilaksanakan di kota-kota lainnya, yakni Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

“Vaksinasi tahap ketiga ini akan memprioritaskan lansia yang termasuk dalam kelompok rentan dari aspek sosial dan ekonomi,” pungkasnya. (TYO)

SHARE