ECONOMICS

Demi Tarik Investor, Vietnam Akan Bangun Kereta Api Cepat Hanoi ke Ho Chi Minh City

Ibnu Hariyanto 03/12/2024 12:03 WIB

Vietnam akan membangun jalur kereta api cepat dari Hanoi ke Ho Chi Minh City. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Vietnam.

Vietnam akan membangun jalur kereta api cepat dari Hanoi ke Ho Chi Minh City. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Vietnam akan membangun jalur kereta api cepat dari Hanoi ke Ho Chi Minh City. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Vietnam.

Dilansir Thestar, Selasa (3/12/2024), nilai proyek kereta api cepat ini sebesar USD67 miliar. Kereta api cepat ini nantinya diharapkan mendorong pertumbuhan dan meningkatkan reputasi Vietnam di mata para investor asing.

Jalur kereta api cepat ini akan membentang lebih dari 1.500 km dari Hanoi di utara ke pusat bisnis Ho Chi Minh City di selatan. Dengan kereta api cepat ini dapat memangkas waktu dari sebelumnya 30 jam menjadi 5 jam saja.

"Majelis nasional memilih untuk menyetujui resolusi tentang kebijakan investasi untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi di poros Utara-Selatan," kata pernyataan di situs web parlemen Vietnam.

Saat ini, infrastruktur transportasi di Vietnam dianggap relatif lemah. Sebab, ruas jalan raya kesulitan memenuhi permintaan dan sistem kereta api yang belum berkembang.

Kepadatan jalan tol adalah salah satu masalah utama di kawasan ini. Meskipun pemerintah Vietnam mendorong untuk memperluasnya namun biaya transportasi jalan raya juga semakin tinggi.

Sebenarnya, Vietnam adalah tujuan yang semakin disukai oleh bisnis asing yang mencari alternatif selain China. Namun kurangnya infrastruktur dinilai menghambat investasi.

Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Tran Quoc Phuong menyebut jalur baru ini sebagai terobosan dalam infrastruktur negara. Dia menyebut jalur kereta api cepat ini akan meningkatkan produk domestik bruto negara tersebut dengan rata-rata 0,97 persentase per tahun.

"Ini adalah keinginan rakyat dan tekad sistem politik untuk memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi berstandar internasional," kata Tran Qouc Phuong.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE