ECONOMICS

Dengan Nada Tinggi Arief Prasetyo Singgung Pejabat Kementan, Kalau Tidak Jago Jangan Jadi Dirjen

Iqbal Dwi Purnama 12/10/2023 17:59 WIB

Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi singgung Pejabat Eselon I di lingkup Kementerian Pertanian agar bekerja lebih mengurus sektor pertanian di Indonesia. 

Dengan Nada Tinggi Arief Prasetyo Singgung Pejabat Kementan, Kalau Tidak Jago Jangan Jadi Dirjen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi singgung Pejabat Eselon I di lingkup Kementerian Pertanian agar bekerja lebih mengurus sektor pertanian di Indonesia. Sebab menurutnya masalah pertanian ini menyangkut tanggung jawab kebutuhan pangan di seluruh Indonesia.

"Kalau pak Suwandi (Dirjen Tanaman Pangan) tidak jago tanam padi tidak usah jadi Dirjen, kalau pak Nasrullah (PKH) tidak jago peternakan tidak pantas jadi Dirjen, atau pak Andi tidak mengerti perkebunan tidak usah jadi Dirjen. Saya yakin orang-orang disini orang yang terbaik," ujar Arief di Auditorium Kementan, Kamis (12/10/2023).

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa para pejabat Kementan di Eselon I itu juga punya andil untuk memilih pembantunya, baik untuk Eselon II dan lainnya. 

Namun penunjukan itu harus objektif, memilih sosok yang berkompeten di bidangnya.

"Mereka (Dirjen) akan pilih siapa eselon II nya dan III nya, mereka akan pilih struktur organisasinya, tapi kalau mereka tidak bisa deliver, saya akan ganti," tegas Arief.

Sekadar informasi tambahan, sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka atas dugaan jual beli jabatan di Kementan.

SYL dibantu oleh dua orang yang juga merupakan pejabat tinggi di Kementerian Pertanian. Seperti Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Mohammad Hatta.

Berdasarkan laporan dari KPK, SYL diduga memungut sejumlah uang yang diperantarai oleh kedua rekannya itu dari Direktur Jenderal, Kepala Badan hingga Sekretaris di masing-masing eselon 1 dengan besaran mulai dari USD 4.000 hingga USD 10.000.

"Mulai hari ini Kementerian Pertanian akan menjadi lead sektor yang bermartabat, berintegritas, bisa mendorong Pertanian dan Perkebunan di Indonesia," tandas Arief.

(SLF)

SHARE